Terlalu sering menggunakan antibiotik untuk penyakit sepele dapat membunuh bakteri baik dan menyebabkan gangguan kesehatan. Berikut adalah beberapa bakteri baik yang menjaga tubuh tetap sehat.
1. Menjaga Kelangsingan Tubuh
Menurut penelitian Ruth Ley dari Cornell University, orang dengan berat badan berlebih, memiliki berbagai macam bakteri dalam saluran pencernaan. Bakteri tersebut dapat membantu mencerna karbohidrat kompleks seperti gandum utuh. Digester utamanya disebut Bacteroidetes, yang jamak terdapat pada orang bertubuh langsing.
Sedangkan orang yang berkelebihan berat badan memiliki persentase Firmicutes lebih tinggi, yang bisa menghasilkan kalori lebih sedikit untuk berat makanan yang sama.
2. Mencegah Diabetes
Bakteri usus melalui pengembangan rekayasa genetika bermanfaat mencegah diabetes. Menurut studi yang dilakukan Alexander Chervonosky dari University of Chicago dan dimuat dalam jurnal Nature tahun lalu, beberapa jenis bakteri usus melindungi terjadinya diabetes pada manusia.
3. Meningkatkan Kinerja Obat-obatan
Penelitian tahun 2008, di Imperial College London menemukan bahwa individu yang memiliki populasi tinggi terhadap bakteri usus acetaminophen (bahan aktif dalam Tylenol) cenderung overdosis obat. Para peneliti mengusulkan "manipulasi" populasi bakteri usus untuk membuat obat lebih efektif dan mencegah efek samping.
4. Mencegah Infeksi dan Meningkatkan Kekebalan
Beberapa jenis kuman melindungi kita dari masalah infeksi. Sebuah uji klinis menunjukkan bahwa di Afrika menyunat laki-laki dewasa berisiko tinggi dan bisa menurunkan resiko tertular HIV. Peneliti di TGEN Arizona baru-baru ini menemukan bahwa perubahan dalam proses sunat mendatangkan beberapa jenis bakteri baik pada penis yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh.
5. Mengobati Luka
Peneliti UC-Davis dalam jurnal Nature Medicine bulan November tahun lalu menemukan, bakteri tertentu pada permukaan kulit memproduksi bahan kimia untuk mencegah peradangan kulit dan memar. Dalam penyakit kulit seperti eksim, para ilmuwan menduga bahwa sistem ini mungkin telah rusak.
6. Mencegah Kanker Tenggorokan
Bakteri Helicobacter pylori merupakan penyebab utama radang perut, sehingga banyak dokter memberikan antibiotik. Namun bakteri ini bermanfaat melindungi tubuh dari penyakit refluks dan kanker tenggorokan. Peneliti dari Universitas New York menemukan, terdapat perbedaan komposisi bakteri pada penderita gejala Barrett esofagus yang memicu sebuah kondisi pra-kanker pada orang normal.
7. Melindungi Tubuh dari Alergi
Bakteri usus tikus yang terganggu antibiotik lebih mungkin mengalami alergi. Berdasarkan penelitian University Michigan, sistem kekebalan tubuh menggunakan bakteri usus bisa membantu menghilangkan racun. Namun ketika sistem ini rusak, tubuh akan mengalami reaksi alergi.
0 komentar:
Posting Komentar