Lima belas persen kanker pada anak – anak disebabkan oleh ayahnya yang perokok dan semakin banyak seorang ayah perokok semakin
besar risiko timbulnya penyakit pada anaknya, demikian dilaporkan para ilmuwan Inggris dalam British Journal of Cancer.
Sejumlah penelitian yang pernah dilakukan menunjukkan adanya hubungan antara ayah yang perokok dan kanker anak, seperti leukemia dan tumor otak.
Hubungan itu semakin kuat dengan adanya bukti kuat dari hasil evaluasi kembali penelitian di seluruh Inggris mengenai kanker anak yang dilakukan pada tahun 1950-an, ungkap peneliti dari Universitas Birmingham, Inggris tengah.
Temuan mereka menunjukkan adanya korelasi sangat signifikan antara ayah yang perokok dan kejadian kanker anak. Satu anak dari tujuh anak penderita kanker kemungkinan berhubungan dengan ayah yang rusak spermanya akibat merokok.
Risiko itu meningkat sejalan dengan semakin banyaknya laki – laki merokok. Jika bukan perokok diberikan angka statistik risiko satu, maka bagi perokok ringan 1,31 dan perokok berat 1,42. Perokok ringan menghabiskan 10 – 20 batang rokok per hari dan perokok berat menghabiskan lebih dari 20 batang rokok per hari.
Tom Sorahan, yang memimpin penelitian itu, mengatakan hasil penelitian ini mempunyai pola yang sama dengan kegiatan serupa yang dilakukan setahun sebelumnya.
Studi yang diambil dari Oxford Survey of Childhood Cancers, membandingkan gaya hidup dari 1.549 orangtua yang anak – anak yang meninggal karena kanker antara tahun 1953 dan 1955 dengan orangtua yang anaknya sehat dalam jumlahnya yang sama.
Temuan – temuan itu menambah daftar bukti yang memberatkan bahwa ayah atau ibu karena merokok bisa merusak anaknya, ujar para peneliti itu.
Penelitian laboratorium menunjukkan bahan kimia dalam rokok bisa menimbulkan kerusakan pada bahan genetik dalam sperma yang kemudian menyebabkan kanker.
0 komentar:
Posting Komentar