Tidak sedikit masalah reproduksi atau gangguan pada alat kelamin yang dihadapi pria. Tapi kebanyakan masalah reproduksi tersebut sebenarnya dapat dicegah sebelum berkembang lebih parah.
Banyak masalah yang bisa terjadi pada alat reproduksi pria (penis, testis, dan prostat) misalnya gatal, infeksi, nyeri, benjolan, luka, ruam, rasa terbakar, melorot (hernia), bengkak, penyumbatan bahkan kanker. Jika tidak diperhatikan, masalah-masalah kecil pada alat reproduksi bisa menyebabkan penyakit, kemandulan bahkan kematian.
Berikut beberapa masalah reproduksi pria yang sebenarnya bisa dicegah, seperti dilansir Menshealth, Kamis (12/5/2011):
1. Sakit saat buang air kecil atau ejakulasi
Sindrom nyeri pelvis kronis, biasanya akibat kelenjar prostat meradang. Ini merupakan kumpulan gejala yang berasal dari cedera, sering infeksi dan masalah yang berasal dari bagaimana tubuh merespon infeksi tersebut.
Sindrom ini biasanya dapat disebabkan karena sering mandi air panas, minum alkohol, makan makanan pedas, kafein dan menggunakan bantal berbentuk donat saat duduk untuk jangka waktu lama. Sindrom ini bisa dicegah dengan menghindari penyebabnya.
2. Ruam merah di selangkangan
Ruam merah di selangkangan biasanya disebabkan oleh jamur yang tumbuh subur karena lingkungan yang lembab. Hal ini juga bisa menular melalui hubungan seksual tanpa kondom.
Untuk mencegahnya, segera ganti celana dalam yang sudah basah karena keringat dan mandi setelah berolahraga, keringkan daerah selangkangan secara menyeluruh sebelum mengganti celana dalam.
3. Penyakit Menular Seksual (PMS)
HPV genital, klamidia, herpes kelamin, gonore, sifilis, dan moluskum merupakan beberapa jenis penyakit menular seksual yang penularannya sebenarnya dapat dicegah dengan menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual.
4. Nyeri testis atau buah zakar
Nyeri di testis tidak hanya karena ditendang, tetapi juga bisa disebabkan karena torsi testis (keadaan yang mana saluran spermatika terpuntir sehingga terjadi gangguan dalam mendapatkan aliran darah ke testis).
“Bila tidak diobati dalam waktu 4 jam, keadaan ini bisa menyebabkan pria kehilangan testis,” jelas Larry Lipshultz, MD, profesor urologi di Baylor College of Medicine.
Hal ini bisa terjadi saat pria menggunakan celana yang ketat. Maka untuk mencegahnya, sebaiknya kenakan pakaian keselamatan yang tepat dan dapat membantu mencegah sakit pada testis. Pakaian pendukung biasanya terbuat dari bahan nilon atau mesh yang memungkinkan keringat menguap dan mencegah gerakan berlebihan yang dapat menyebabkan nyeri.
0 komentar:
Posting Komentar