Ada beberapa faktor yang membuat ketuban pecah sebelum waktunya:
- Infeksi yang biasanya berawal dari kemaluan, lalu naik ke mulut rahim, leher rahim, dan dinding ketuban. Dinding ketuban paling bawah merupakan bagian yang paling rentan karena mendapat tekanan dari bobot janin, dan jugs yang pertama mendapat infeksi dari kemaluan.
- Gangguan pada leher rahim (cervix incompetence) sehingga dinding ketuban paling bawah mendapatkan tekanan yang semakin tinggi.
- Posisi plasenta di bawah. Posisi plasenta yang baik di sebelah atas agak ke kiri atau kanan sedikit.
- Tindakan invasif ke leher rahim, misalnya karena pemeriksaan medis atau upaya pengguguran.
- Gangguan terhadap jaringan kolagen penyangga dinding amnion, misalnya kebiasaan merokok dan minum alkohol.
- Tekanan di dalam rahim meningkat karena cairan ketuban berlebihan, kehamilan kembar, janin yang besar, atau adanya kelainan anatomis pada janin.
Pada kasus ketuban pecah dini, dokter akan meminta ibu hamil beristirahat total. Dokter juga akan memberikan obat untuk mencegah kontraksi sehingga janin selama mungkin dipertahankan dalam rahim sampai menjelang datangnya waktu persalinan atau masa aterm. Janin diusahakan bertahan sampai minimal 36 minggu kehamilan dan diharapkan janin sudah siap bila terpaksa harus dilahirkan. Kehamilan dengan ketuban pecah dini biasanya berujung kepada persalinan dengan bantuan atau operasi cesar.
Pustaka
Skia: Masa Kehamilan & Persalinan Oleh Iis Sinsin
0 komentar:
Posting Komentar