Jumat, 15 April 2011

Penyakit Katarak

Tahukah anda dengan dengan Penyakit katarak?, katarak merupakan suatu penyakit mata di mana terjadi kekeruhan pada lensa sehingga bisa membuat pandangan anda menjadi kabur. katarak sering terjadi pada orang yang sudah tua, mungkin salah satunya anda..hehee :P. untuk lebih jelasnya apa itu penyakit katarak, Disini aku akan memberikan sebuah materi, yaitu Konsep Penyakit Katarak. namun sebelumnya di sarankan terlebih dahulu baca postinganku mengenai anatomi dan fisiologi mata serta anatomi dan fisiologi lensa Konsep Penyakit Katarak yang aku bahas di sini meliputi: Definisi Katarak, klasifikasi katarak, penyebab terjadinya kekeruhan lensa, faktor resiko lain yang dapat menyebabkan katarak, Epidemiologi katarak,  Etiologi katarak atau penyebab katarak, manifestasi klinik katarak atau tanda dan gejala katarak, serta pengobatan katarak itu sendiri. langsung aja ya anda baca di bawah ini mengenai Konsep Penyakit katarak, di mulai dari definisi katarak terlebih dahulu.
Konsep Penyakit Katarak
Definisi Katarak
Katarak adalah keadaan kekeruhan yang terjadi pada lensa mata yang dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan lensa), denaturasi protein lensa atau dapat juga akibat dari kedua-duanya. Biasanya mengenai kedua mata dan berjalan progresif. Katarak menyebabkan penderita tidak bisa melihat dengan jelas karena dengan lensa yang keruh cahaya sulit mencapai retina dan akan menghasilkan bayangan yang kabur pada retina. Jumlah dan bentuk kekeruhan pada setiap lensa bervariasi. Katarak dapat terjadi pada saat perkembangan serat lensa masih berlangsung atau sesudah serat lensa berhenti dalam perkembangannya dan telah memulai proses degenerasi.
Klasifikasi Katarak:
Katarak dapat diklasifikasikan menjadi:
1. Katarak Kongenital: katarak yang sudah terlihat pada usia di bawah 1 tahun
2. Katarak Juvenil: katarak yang terjadi sesudah usia 1 tahun dan di bawah 40 tahun
3.Katarak Presenil: katarak sesudah usia 30-40 tahun
4. Katarak Senil: katarak setelah usia 50 tahun
5. Katarak Trauma: katarak yang terjadi akibat trauma pada lensa mata
Penyebab terjadinya kekeruhan lensa ini dapat:
1. Primer, berdasarkan gangguan perkembangan dan metabolisme dasar
2.Sekunder, akibat tindakan Pembedahan lensa
3. Komplikasi penyakit lokal ataupun umum
Katarak pada dewasa dikelompokkan menjadi:
1. Katarak immatur: lensa masih memiliki bagian yang jernih
2. Katarak matur: lensa sudah seluruhnya keruh
3. Katarak hipermatur: ada bagian permukaan lensa yang sudah merembes melalui kapsul lensa dan bisa menyebabkan peradangan pada struktur mata yang lainnya.
Katarak pada usia lanjut terjadi melalui dua proses, yaitu :
1. Penumpukan Protein di Lensa Mata
Komposisi terbanyak pada lensa mata adalah air dan protein. Penumpukan protein pada lensa mata dapat menyebabkan kekeruhan pada lensa mata dan mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke retina. Proses penumpukan protein ini berlangsung secara bertahap, sehingga pada tahap awal seseorang tidak merasakan keluhan/gangguan penglihatan. Pada proses selanjutnya penumpukan protein ini akan semakin meluas sehingga gangguan penglihatan akan semakin meluas dan bisa sampai pada kebutaan. Proses ini merupakan penyebab tersering yang menyebabkan katarak yang terjadi pada usia lanjut.
2. Perubahan Warna Pada Lensa Mata Yang Terjadi Perlahan-Lahan Seiring Dengan Pertambahan Usia
Pada keadaan normal lensa mata bersifat bening. Seiring dengan pertambahan usia, lensa mata dapat mengalami perubahan warna menjadi kuning keruh atau coklat keruh. Proses ini dapat menyebabkan gangguan penglihatan (pandangan buram/kabur) pada seseorang, tetapi tidak menghambat penghantaran cahaya ke retina.
Faktor risiko lain yang dapat menyebabkan katarak  :
·         Penderita diabetes melitus / kencing manis.
·         Penggunaan beberapa jenis obat dalam jangka panjang.
·         Kebiasaan buruk, seperti merokok dan mengonsumsi alkohol.
·         Kurang asupan antioksidan, seperti vitamin A, C, dan E.
·         Paparan / radiasi sinar ultraviolet.
Epidemiologi Katarak
Penelitian-penelitian di Amerika Serikat mengidentifikasi adanya katarak pada sekitar 10% orang, dan angka kejadian ini meningkat hingga sekitar 50% untuk mereka yang berusia antara 65 sampai 74 tahun, dan hingga sekitar 70% untuk mereka yang berusia lebih dari 75 tahun.
Sperduto dan Hiller menyatakan bahwa katarak ditemukan lebih sering pada wanita dibanding pria. Pada penelitian lain oleh Nishikori dan Yamomoto, rasio pria dan wanita adalah 1:8 dengan dominasi pasien wanita yang berusia lebih dari 65 tahun dan menjalani operasi katarak.
Etiologi Katarak ( Tanda dan Gejala Katarak)
Sebagian besar katarak terjadi karena proses degeneratif atau bertambahnya usia seseorang. Usia rata-rata terjadinya katarak adalah pada umur 60 tahun keatas. Akan tetapi, katarak dapat pula terjadi pada bayi karena sang ibu terinfeksi virus pada saat hamil muda.
Penyebab Katarak lainnya Meliputi :
·         Faktor keturunan.
·         Cacat bawaan sejak lahir.
·         Masalah kesehatan, misalnya diabetes.
·         Penggunaan obat tertentu, khususnya steroid.
·         Gangguan metabolisme seperti DM (Diabetus Melitus) kemungkinan disebabkan oleh gangguan aliran darah ke mata dan perubahan penanganan dan metabolisme glukosa.
·         Gangguan pertumbuhan,
·         Mata tanpa pelindung terkena sinar matahari dalam waktu yang cukup lama.
·         Rokok dan Alkohol
·         Operasi mata sebelumnya.
·         Trauma (kecelakaan) pada mata.
·         Faktor-faktor lainya yang belum diketahui.
Manifestasi Klinik Katarak
Biasanya gejala berupa keluhan penurunan tajam pengelihatan secara progresif (seperti rabun jauh memburuk secara progresif). Pengelihatan seakan-akan melihat asap dan pupil mata seakan akan bertambah putih. Pada akhirnya apabila katarak telah matang pupil akan tampak benar-benar putih ,sehingga refleks cahaya pada mata menja di negatif (-).
Bila Katarak dibiarkan maka akan mengganggu penglihatan dan akan dapat menimbulkan komplikasi berupa Glaukoma dan Uveitis. tanda dan Gejala umum penyakit katarak meliputi :
·         Penglihatan tidak jelas, seperti terdapat kabut menghalangi objek.
·         Peka terhadap sinar atau cahaya.
·         Dapat melihat dobel pada satu mata.
·         Memerlukan pencahayaan yang terang untuk dapat membaca.
·         Lensa mata berubah menjadi buram seperti kaca susu.
Katarak didiagnosisterutama dengan gejala subjektif. Biasanyaaa, pasien melaporkan penurunan ketajaman penglihatan dan silau dan gangguan fungsional sampai derajat tertentu yang diakibatkan karena kehilangan penglihatan tadi. Temuan objektif biasanya meliputi pengembunan seperti mutiara keabuan pada pupil sehingga retina tak akan tampak pada oftalmoskop.
Ketika lensa sudah menjadi opak, cahaya akan dipendarkan dan bukannya ditransmisikan dengan tajam menjadi bayangan terfokus pada retina. Hasilnya adalah pandangan kabur atau redup, menyilaukan yang menjengkelkan dengan distorsi bayangan dan susah melihat di mlam hari. Pupil yang normalnya hitam akan tampak kekuningan abu-abu atau putih. Katarak biasanya terjadi bertahap selama bertahun-tahun dan ketika katarak sudah sangat memburuk lensa koreksi yang lebih kuat pun tak akan mampu memperbaiki penglihatan. Bisa melihat dekat pada pasien rabun dekat (hipermetropia), dan juga penglihatan perlahan-lahan berkurang dan tanpa rasa sakit.
Orang dengan katarak secara khas selalu mengembangkan strategi untuk menghindari silau yang menjengkelkan yang disebabkan oleh cahaya yang salah arah. Misalnya ada yang mengatur ulang perabot rumahnya sehingga sinar tidak akan langsung menyinari mata mereka. Ada yang mengenakan topi berkelapak lebar atau kacamata hitam dan menurunkan pelindung cahaya saat mengendarai mobil pada siang hari.
Seorang dokter mata akan memeriksa mata dengan berbagai alat untuk menentukan tipe, besar dan letaknya kekeruhan pada bagian lensa. Bagian dalam dari mata diperiksa dengan alat oftalmoskop, untuk menentukan apakah ada kelainan lain di mata yang mungkin juga merupakan penyebab berkurangnya pengliahatan. Bila diketahui adanya gejala di atas sebaiknya segera diminta pendapat seorang dokter mata. Secara umum seseorang yang telah berusia 40 tahun sebaiknya mendapatkan pemeriksaan mata setiap 1 tahun.
Pengobatan Katarak
Satu-satunya pengobatan untuk katarak adalah pembedahan. Pembedahan dilakukan jika penderita tidak dapat melihat dengan baik dengan bantuan kaca mata untuk melakukan kegitannya sehari-hari. Beberapa penderita mungkin merasa penglihatannya lebih baik hanya dengan mengganti kaca matanya, menggunakan kaca mata bifokus yang lebih kuat atau menggunakan lensa pembesar. Jika katarak tidak mengganggu biasanya tidak perlu dilakukan pembedahan.
Pembedahan katarak terdiri dari pengangkatan lensa dan menggantinya dengan lensa buatan.
 Berikut Pembedahan Katarak:
1. Pengangkatan lensa. Ada 2 macam pembedahan yang bisa digunakan untuk mengangkat lensa:
·         Pembedahan ekstrakapsuler : lensa diangkat dengan meninggalkan kapsulnya. Untuk memperlunak lensa sehingga mempermudah pengambilan lensa melalui sayatan yang kecil, digunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi (fakoemulsifikasi).
·         Pembedahan intrakapsuler : lensa beserta kapsulnya diangkat. Pada saat ini pembedahan intrakapsuler sudah jarang dilakukan.
2. Penggantian lensa.
Penderita yang telah menjalani pembedahan katarak biasanya akan mendapatkan lensa buatan sebagai pengganti lensa yang telah diangkat.Lensa buatan ini merupakan lempengan plastik yang disebut lensa intraokuler, biasanya lensa intraokuler dimasukkan ke dalam kapsul lensa di dalam mata.
Operasi katarak sering dilakukan dan biasanya aman. Setelah pembedahan jarang sekali terjadi infeksi atau perdarahan pada mata yang bisa menyebabkan gangguan penglihatan yang serius. Untuk mencegah infeksi, mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan, selama beberapa minggu setelah pembedahan diberikan tetes mata atau salep. Untuk melindungi mata dari cedera, penderita sebaiknya menggunakan kaca mata atau pelindung mata yang terbuat dari logam sampai luka pembedahan benar-benar sembuh.
Teknik ekstrasi lensa (pengangkatan lensa) ,yaitu :
·         Ekstraksi intrakapsular (ICCE). Pengangkatan dari seluruh lensa sebagai satu kesatuan. Tehnik ini jarang dilakukan lagi sekarang.
·         Ekstraksi ekstrakapsular (ECCE). Pada tehnik ini, bagian depan kapsul dipotong dan diangkat, lensa dibuang dari mata, sehingga menyisakan kapsul bagian belakang. Lensa intraokuler buatan dapat dimasukkan ke dalam kapsul tersebut.  Kejadian komplikasi setelah operasi lebih kecil kalau kapsul bagian belakang utuh.
·         Fakofragmentasi dan fakoemulsifikasi. Merupakan teknik ekstrakapsular yang menggunakan getaran-getaran ultrasonik untuk mengangkat lensa melalui irisan yang kecil (2-5 mm), sehingga mempermudah penyembuhan luka pasca-operasi. Teknik ini kurang efektif pada katarak yang padat.
Sekian bahasanku mengenai Konsep penyakit Katarak, Semoga anda lebih mengetahui penyakit katarak mulai dari definisi katarak, tanda dan gejala katarak, penyebab katarak hingga pengobatan katarak. dan bisa bermanfaat untuk anda semua..

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites