This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 10 Agustus 2011

ASMA


Penyakit asma berasal dari kata “asthma” yang diambil dari bahasa Yunani yang berarti “sukar bernapas.” Penyakit asma dikenal karena adanya gejala sesak napas, batuk dan mengi yang disebabkan oleh penyempitan saluran napas.

Banyak kasus-kasus penyakit asma di masyarakat yang tidak terdiagnosis, yang sudah terdiagnosis pun belum tentu mendapatkan pengobatan secara baik. Belum lagi masalah biaya pengobatan, absennya dari sekolah atau kerja, gangguan aktivitas sosial serta pengaruh sakitnya terhadap orang-orang yang berhubungan dengan penderita penyakit asma.

Penyakit asma paling banyak terjadi pada anak dan berpotensi mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak. Alergi dapat menyerang semua organ dan fungsi tubuh tanpa terkecuali. Disamping itu banyak permasalahan kesehatan lain yang menyertai berupa gangguan organ tubuh lain, gangguan perilaku dan permasalahan kesehatan lainnya,

Penyakit asma adalah penyakit yang mempunyai banyak faktor penyebab, dimana yang paling sering karena faktor atopi atau alergi. Faktor-faktor penyebab dan pemicu penyakit asma antara lain debu rumah dengan tungaunya, bulu binatang, asap rokok, asap obat nyamuk, dan lain-lain.

Penyakit ini merupakan penyakit keturunan. Bila salah satu atau kedua orang tua, kakek atau nenek anak menderita penyakit asma maka bisa diturunkan ke anak. Prof Dr. dr Heru Sundaru, Sp.PD, KAI, Guru Besar Tetap FKUI menjelaskan, "penyakit asma bukan penyakit menular tapi penyakit keturunan."

Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), sebanyak 300 juta orang di dunia mengidap penyakit asma dan 225 ribu orang meninggal karena penyakit asma pada tahun 2005 lalu. Hasil penelitian International Study on Asthma and Alergies in Childhood pada tahun yang sama menunjukkan bahwa di Indonesia prevalensi gejala penyakit asma melonjak dari sebesar 4,2% menjadi 5,4 %.

Penyakit asma tidak dapat disembuhkan dan obat-obatan yang ada saat ini hanya berfungsi menghilangkan gejala. Namun, dengan mengontrol penyakit asma, penderita penyakit asma bisa bebas dari gejala penyakit asma yang mengganggu sehingga dapat menjalani aktivitas hidup sehari-hari.

Mengingat banyaknya faktor risiko yang berperan, maka prioritas pengobatan penyakit asma sejauh ini ditujukan untuk mengontrol gejala. Kontrol yang baik ini diharapkan dapat mencegah terjadinya eksaserbasi (kumatnya gejala penyakit asma), menormalkan fungsi paru, memperoleh aktivitas sosial yang baik dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

GANGGUAN KESULITAN BELAJAR


Gangguan kesulitan belajar adalah suatu gangguan yang mempengaruhi kemampuan otak untuk menerima, memproses, menganalisa atau menyimpan suatu informasi. Adanya masalah-masalah tersebut dapat menyebabkan seorang anak menjadi kesulitan untuk menyerap pelajaran secepat teman-temannya yang lain. Gangguan kesulitan belajar banyak jenisnya, ada yang menyebabkan seseorang mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi atau fokus pada sesuatu, atau ada juga jenis gangguan kesulitan belajar yang menyebabkan seseorang mengalami kesulitan untuk membaca, menulis, mengeja atau mengerjakan soal matematika.

Ketika seorang anak didiagnosa mengalami gangguan kesulitan belajar, bukan berarti ia adalah anak yang bodoh. Karena gangguan kesulitan belajar tidak berhubungan dengan intelegensia seseorang, dan lagi banyak orang-orang sukses yang juga dikenal memiliki gangguan kesulitan belajar seperti : Walt Disney, Alexander Graham Bell dan Winston Churchill.


JENIS GANGGUAN KESULITAN BELAJAR
Kebanyakan gangguan kesulitan belajar dibagi menjadi 2 yaitu verbal & non-verbal. Berikut penjelasan yang medicastore ambil dari kidshealth.org :
• Gangguan secara verbal
Orang yang mengalami gangguan kesulitan belajar jenis verbal akan mengalami kesulitan dengan kata-kata, baik secara lisan ataupun tulisan. Salah satu gangguan kesulitan belajar yang paling dikenal adalah dyslexia. Pada orang yang mengalami dyslexia, maka ia akan mengalami kesulitan untuk mengenal suatu kata atau memproses huruf dan bunyi yang berhubungan dengan kata tersebut.
• Gangguan non-verbal
Orang yang mengalami gangguan kesulitan belajar non-verbal akan mengalami kesulitan untuk memproses sesuatu yang mereka lihat, misalnya angka, tanda +, - , x atau : pada soal matematika.

DYSLEXIA


Kali ini medicastore mencoba membahas mengenai salah satu gangguan kesulitan belajar yaitu dyslexia. Menurut U.S. National Institutes of Health, dyslexia adalah ketidakmampuan belajar yang dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk membaca, menulis, mengeja suatu kata bahkan berbicara. Tingkat dyslexia yang bisa dialami seseorang dapat bervariasi, mulai dari yang ringan sampai berat. Akan tetapi semakin cepat dyslexia dapat terdiagnosa & diatasi, hasil yang diharapkan juga akan semakin terlihat. Dyslexia sendiri tidak disebabkan karena adanya gangguan pada telinga atau penglihatan, tetapi disebabkan karena otak mengalami gangguan untuk mengartikan gambar/image yang diterima oleh mata & telinga menjadi bahasa yang dimengerti.

Pada orang yang mengalami dyslexia, maka kata-kata yang sederhana pun akan menjadi susah untuk dibaca, bahkan bila dilihat beberapa kali. Kata-kata yang terlihat juga dapat bercampur dengan kata-kata lain atau menjadi keliru dibaca, misalnya saja kata “nakal” menjadi “kanal” atau “dia” menjadi “adi”, dan huruf-huruf menjadi satu seperti tidak ada spasi. Berikut contoh kalimat yang mungkin dilihat oleh penderita dyslexia :


Bagi yang mengalami dyslexia, kadang susah untuk mengingat sesuatu yang mereka baca, kadang akan menjadi lebih mudah bagi mereka untuk mengingat apabila informasi tersebut dibacakan & didengar oleh mereka.

PENYEBAB DYSLEXIA
Ada beberapa tipe dyslexia yang dapat mempengaruhi kemampuan mengeja & membaca beserta penyebabnya, seperti berikut ini yang medicastore ambil dari medicinenet.com .
• Trauma dyslexia
Biasanya terjadi akibat adanya trauma atau luka pada bagian otak yang mengontrol cara untuk membaca & menulis.
• Dyslexia primer
Dyslexia ini disebabkan karena tidak berfungsinya bagian otak kiri (cerebral cortex) & tidak berubah karena usia. Orang yang mengalami jenis dyslexia ini sangat jarang bisa membaca dengan lancar, bahkan hingga dewasa. Dyslexia primer ini dapat diturunkan secara genetik & biasanya lebih banyak dialami oleh pria daripada wanita.
• Dyslexia sekunder
Dyslexia jenis ini disebabkan oleh pembentukan hormon yang kurang sempurna pada saat perkembangan awal janin. Dyslexia sekunder ini akan menghilang seiring bertambahnya usia anak, serta lebih sering terjadi juga pada anak laki-laki.

DIAGNOSA DYSLEXIA


Orangtua atau guru dapat menduga seorang anak mengalami dyslexia, jika ia mengalami hal-hal berikut ini yang medicastore ambil dari kidshealth.org :
• Kemampuan membaca yang buruk, meskipun memiliki kepintaran yang normal.
• Kemampuan mengeja & menulis yang buruk.
• Mengalami kesulitan untuk menyelesakan tugas atau tes sesuai batas waktunya.
• Mengalami kesulitan untuk mengingat nama suatu benda.
• Mengalami kesulitan untuk mengingat daftar tulisan atau nomor telepon.
• Mengalami kesulitan dalam menentukan arah atau membaca peta.
Jika ada seseorang yang mengalami masalah-masalah tersebut di atas, bukan berarti ia menderita dyslexia. Tetapi sebaiknya dilakukan tes untuk mengetahui kondisinya. Suatu pemeriksaan fisik sebaiknya dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya masalah medis, termasuk tes pendengaran & penglihatan. Kemudian psikolog sekolah atau orang yang ahli mengenai pembelajaran dapat memberikan tes terstandar untuk mengukur kemampuan berbicara, membaca, mengeja & menulis.

PENANGANAN DYSLEXIA
Jika anak terdiagnosa mengalami dyslexia atau gangguan kesulitan belajar lainnya, maka berikut beberapa tips untuk orang tua, yang medicastore ambil dari mayoclinic.com :
• Selalu berikan dukungan pada anak. Memiliki dyslexia atau gangguan kesulitan belajar lainnya dapat membuat anak menjadi rendah diri. Berikan selalu dukungan & cinta untuk mendukung setiap kemampuannya.
• Bicarakan dengan anak. Beritahukan kepada anak apa yang dimaksud dengan dyslexia, bahwa hal tersebut bukanlah suatu kesalahannya. Dengan membantu anak memahami hal tersebut, maka ia akan menjadi lebih mudah untuk mengatasi hal tersebut.
• Buatlah keadaan rumah menjadi tempat belajar yang mudah untuk anak. Sediakan ruangan yang sepi & terorganisasi sebagai tempat belajar anak. Atur jadwal belajar yang nyaman & berikan dukungan dari seluruh anggota keluarga untuk membantu proses belajar anak.
• Kerjasama dengan sekolah tempat anak belajar. Sering berkomunikasi dengan guru di sekolahnya untuk memastikan anak tidak tertinggal pelajarnya, bila memungkinkan minta rekaman/salinan bahan pelajaran hari itu untuk dipelajari nanti sepulang sekolah atau les khusus untuk membantunya belajar

SERANGAN JANTUNG


Serangan jantung adalah kejadian medis yang serius & memerlukan tindakan darurat. Serangan jantung terjadi apabila aliran darah yang ke jantung secara tiba-tiba terhalang, biasanya akibat adanya bekuan darah ataupun plak didalam pembuluh darah.

Kurangnya pembuluh darah yang menuju ke jantung tersebut dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada jaringan otot jantung, yang apabila tidak cepat ditangani dapat membuat jaringan otot jantung tersebut rusak & mati. Terminologi medis untuk serangan jantung adalah myocardial infarction.

Pembuluh darah yang menyalurkan darah & oksigen ke jantung disebut dengan pembuluh darah koroner. Oleh sebab itu, penyakit yang menyebabkan terjadinya penyempitan & pengerasan pada pembuluh darah koroner disebut juga dengan penyakit jantung koroner (PJK). Sebagian besar serangan jantung terjadi pada orang yang mempunyai penyakit jantung koroner (PJK).

Gejala serangan jantung
Tidak semua serangan jantung diawali dengan sakit pada dada secara mendadak seperti yang terlihat di film atau televisi . Pada sebuah penelitian misalnya, 1/3 dari pasien yang pernah mengalami serangan jantung tidak merasakan sakit pada dadanya, pasien-pasien tersebut biasanya adalah pasien lanjut usia, wanita atau yang menderita diabetes.

Tanda & gejala terjadinya serangan jantung juga dapat berbeda pada setiap orang. Banyak serangan jantung yang diawali dengan rasa tidak nyaman atau rasa sakit yang ringan, bahkan ada orang yang tidak menunjukkan gejala sama sekali.

Berikut adalah gejala yang umum dirasakan saat terjadi serangan jantung, yang medicastore ambil dari www.nhlbi.nih.gov :
1. Rasa sakit di dada
Gejala yang paling umum dirasakan saat terjadi serangan jantung adalah rasa sakit didada. Hal ini termasuk rasa sakit yang baru dirasakan ataupun rasa sakit yang sering dirasakan tapi dengan pola yang berbeda.

Sebagian besar saat serangan jantung terjadi, timbul rasa sakit di bagian tengah dada atau di bagian kiri dada yang berlangsung selama beberapa menit atau hilang & muncul kembali. Rasa sakit tersebut dapat terasa seperti adanya tekanan, remasan atau nyeri didada, baik ringan ataupun berat.

Gejala dari angina dapat serupa dengan gejala serangan jantung. Angina adalah rasa sakit didada yang terjadi pada orang yang mempunyai penyakit jantung koroner, biasanya terjadi ketika mereka aktif beraktifitas. Rasa sakit karena angina, dapat terjadi selama beberapa menit & akan menghilang ketika mereka beristirahat.

Rasa sakit di dada yang tidak kunjung hilang bahkan setelah beristirahat, dapat menjadi pertanda adanya serangan jantung. Sebaiknya setiap serangan jantung yang dirasakan diperiksakan ke dokter.

2. Gejala lain yang sering dirasakan pada saat sebelum ataupun saat terjadi serangan jantung adalah :
o Rasa tidak nyaman di tubuh bagian atas, baik di lengan (bisa salah satu atau keduanya), punggung, leher, dagu, atau perut bagian atas.Nafas pendek, dapat muncul sebelum ataupun saat timbul rasa sakit didada.Mual, muntah, pusing mendadak & timbul keringat dingin.
o Susah tidur, rasa lelah yang sangat atau kurang tenaga.
Tidak semua orang yang mengalami serangan jantung akan merasakan gejala yang sama. Tetapi semakin banyak gejala tersebut diatas yang dirasakan, maka semakin besar pula kemungkinan mengalami serangan jantung.

Hidup setelah mengalami serangan jantung
Jika sebelumnya telah mengalami serangan jantung, maka maka bisa dibilang jantung tersebut sudah mengalami kerusakan. Hal ini dapat mempengaruhi ritme jantung serta kekuatan untuk memompa & mengalirkan darah.

Orang yang telah mengalami serangan jantung juga beresiko untuk mengalami serangan jantung lagi ataupun kondisi lain seperti stroke, masalah ginjal & penyakit pembuluh darah perifer.

Tetapi ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko mengalami masalah kesehatan tersebut. Misalnya dengan rehabilitasi jantung, yaitu program pemeliharan kesehatan dengan cara melakukan perubahan gaya hidup untuk meningkatkan kesehatan jantung & kualitas hidup.

Perubahan yang dilakukan termasuk penggunaan obat-obatan, perubahan pola makan, meningkatkan aktifitas fisik, berhenti merokok & pengelolaan stres. Dokter juga akan memberikan saran mengenai aktifitas sehari-hari yang dilakukan, termasuk pengaturan aktifitas kerja, bepergian, aktifitas seksual ataupun olahraga.

Supaya tidak mengalami serangan jantung
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko untuk mengalami serangan jantung. Faktor resiko tersebut ada yang dapat kita kendalikan tetapi ada juga yang tidak dapat dikendalikan.

Faktor resiko yang tidak dapat dikendalikan adalah :
• Usia
Resiko untuk mempunyai penyakit jantung akan meningkat pada pria setelah usia 45 tahun & pada wanita setelah usia 55 tahun (setelah menopause).
• Riwayat keluarga
Resiko untuk mempunyai penyakit jantung juga akan meningkat bila mempunyai riwayat ayah atau saudara laki-laki yang didiagnosa punya penyakit jantung sebelum usia 55 tahun ataupun ibu atau saudara perempuan yang didiagnosa punya penyakit jantung sebelum usia 65 tahun.
• Pre-eklampsia
Mengalami pre-eklampsia juga meningkatkan resiko untuk mempunyai penyakit jantung. Pre-eklampsia adalah kondisi yang terjadi pada saat hamil, ditandai dengan kenaikan tekanan darah & adanya protein berlebih pada urin. Pre-eklampsia sering dikaitkan dengan resiko terjadinya berbagai penyakit pada jantung, seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, kegagalan pada jantung & tekanan darah yang tinggi.
Sedangkan faktor resiko yang dapat dikendalikan adalah : Sedangkan faktor resiko yang dapat dikendalikan adalah :
• Merokok
• Tekanan darah yang tinggi
• Kadar kolesterol yang tinggi
• Kegemukan & obesitas
• Pola makan yang tidak sehat (misalnya mengkonsumsi makanan yang tinggi kandungan garam, lemak & kolesterol)Kurang melakukan aktifitas fisik
• Kadar gula yang tinggi dalam darah akibat diabetes
Jadi jelas, bahwa satu-satunya cara untuk mencegah mengalami penyakit jantung & serangan jantung adalah dengan mengendalikan faktor-faktor resiko diatas. Seperti berikut ini yang medicastore ambil dari www.nhs.uk :
• Berhenti merokok
Merokok merupakan penyebab utama berbagai penyakit seperti misalnya penyakit jantung & kanker paru-paru. Jadi jika saat ini termasuk salah satu orang yang merokok, berhenti merokok merupakan cara terbaik untuk menghindari terjadinya serangan jantung.

• Melakukan olahraga secara rutin
Jika ingin menjaga kesehatan jantung, maka melakukan olahraga secara rutin sangat penting untuk dilakukan. Olahraga akan memperbaiki aliran darah & membantu menjaga jantung untuk bekerja dengan efektif.

Untuk orang yang tidak mempunyai riwayat penyakit jantung, olahraga sedang secara rutin selama 30 menit sehari setidaknya 5 kali seminggu sangat dianjurkan. Contoh olahraga tersebut adalah berjalan cepat ataupun mendaki bukit.

• Mengatur pola makan
Supaya jantung sehat, makanan yang rendah lemak & kaya serat sangat dianjurkan, misalnya gandum utuh ataupun beragam jenis sayur & buah. Batasi juga konsumsi garam hingga tidak lebih dari 6 gram (1 sendok teh) sehari. Terlalu banyak mengkonsumsi garam akan meningkatkan tekanan darah.

Hindari juga mengkonsumsi makanan yang tinggi kandungan lemak jenuhnya, karena dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Makanan yang termasuk tinggi kandungan lemak jenuhnya adalah : daging, sosis, jerohan, mentega, krim, keju, kue & biskuit serta makanan yang mengandung minyak kelapa/kelapa sawit.

Untuk menurunkan kadar kolesterol, sebaiknya mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak tak jenuh, seperti : minyak ikan, alpukat, kacang-kacangan, minyak dari bunga matahari atau dari buah zaitun.

• Batasi konsumsi alkohol
Mengkonsumsi alkohol dalam jumlah banyak dapat menyebabkan tekanan darah naik, demikian juga dengan kadar kolesterol. Oleh karena itu, dengan tidak mengkonsumsi alkohol atau membatasi konsumsi alkohol sesuai yang dianjurkan merupakan cara yang tepat untuk mengurangi resiko mengalami tekanan darah yang tinggi ataupun serangan jantung.

Jumlah batas konsumsi alkohol yang direkomendasikan adalah : pada pria 3-4 unit/hari, sedangkan pada wanita 2-3 unit/hari. 1 unit alkohol setara dengan 1 gelas kecil wine/anggur.

• Mengurangi berat badan
Ada banyak keuntungan yang dikaitkan dengan penurunan berat badan. Jika dapat mencapai berat badan yang ideal sesuai dengan tinggi badannya, maka dapat membantu menurunkan kadar kolesterol & tekanan darah. Dengan menurunkan berat badan, maka resiko untuk terkena penyakit jantung juga akan menurun serta angka harapan hidup juga akan meningkat.

Salah satu cara yang cukup sukses untuk menurunkan berat badan adalah dengan melakukan olahraga setidaknya 30 menit setiap hari, makan dalam jumlah yang lebih kecil & mengkonsumsi makanan ringan yang menyehatkan diantara waktu makan. Penurunan berat badan secara bertahap sebanyak 0,5 kg /minggu sangat direkomendasikan.

• Kondisi lain
Beberapa kondisi lain yang dapat meningkatkan resiko untuk terkena serangan jantung adalah hipertensi & diabetes. Artinya dengan menjaga supaya kondisi-kondisi tersebut selalu terkontrol juga dapat membantu mengurangi resiko untuk terkena serangan jantung.

Hal ini termasuk, mengkonsumsi obat yang diberikan dokter secara rutin, melakukan diet yang sehat & kontrol ke dokter secara berkala.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites