Sabtu, 16 April 2011

NUTRISI TERPENTING BAGI IBU HAMIL

kali ini aku akan memberikan materi mengenai nutrisi yang baik bagi ibu hamil. pada saat hamil ada beberapa makanan yang bagus untuk di konsumsi di karenakan untuk perkembangan janin anda.
Metabolisme di dalam tubuh janin bergantung pada makanan ibu. Jadi, bagaimana membuat janin tumbuh dan berkembang optimal? Proses tumbuh-kembang janin membutuhkan zat gizi lengkap sesuai dengan tahapan pertumbuhan yang sedang dijalaninya. Janin memerlukan karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air secara seimbang. Tahapan proses tumbuh-kembang janin tiap trimester kehamilan itu berbeda. Yang pasti, kebutuhan asupan nutrisi akan meningkat sesuai dengan usia kehamilan. Peningkatan kebutuhan zat gizi paling banyak terjadi pada trimester ke-3, karena pertumbuhan janin berlangsung sangat pesat. Itu sebabnya, selama kehamilan harus mengonsumsi makanan yang berkualitas dalam jumlah cukup, sehingga pertumbuhan janin berjalan sempurna. Konsumsilah makanan bergizi seimbang dengan banyak variasi. Selain itu, konsumsi makanan yang segar, bukan yang diawetkan.


Berikut Nutrisi-Nutrisi yang Penting Pada Ibu Hamil:
1. Trimester 1: gizi untuk otak
Pada trimester pertama, janin sedang menjalani proses pembentukan otak, sistem saraf, jantung, dan organ-organ reproduksi. Sejumlah zat gizi yang perlu perhatikan asupannya pada rentang trimester ini adalah:
• Asam folat
Salah satu jenis vitamin B ini, sangat besar peranannya dalam proses pembentukan sistem saraf pusat, termasuk otak. Sumber asam folat antara lain sayuran berdaun hijau tua, jeruk, apel, hati sapi, kacang kedelai, tempe , serta serealia yang sudah difortifikasi dengan asam folat.
• Asam lemak tak jenuh
Selain asam folat, proses tumbuh kembang sistem saraf pusat dan otak janin juga butuh bantuan asam lemak tak jenuh. Sumbernya antara lain, ikan tenggiri, ikan kembung, ikan tuna, dan ikan tongkol.
• Vitamin B12
Agar berbagai sel tubuh janin yang telah terbentuk berfungsi normal, tubuhnya membutuhkan vitamin B12. Vitamin ini terutama berfungsi menjaga kerja sel-sel sumsum tulang belakang, sistem saraf, dan saluran pencernaan. Contoh makanan sumber vitamin B12 adalah hasil ternak dan produk olahannya, serta produk olahan kacang kedelai, misalnya tempe dan tahu.
• Vitamin D
Vitamin ini dibutuhkan untuk memperbaiki penyerapan kalsium (Ca) dan membantu keseimbangan mineral di dalam darah. Sumber vitamin D, di antaranya adalah ikan salmon, ikan hering, dan susu.
2. Trimester 2: gizi untuk pertumbuhan
Selama trimester ke-2 ini, proses tumbuh kembang janin berjalan lebih cepat dari trimester sebelumnya. Untuk itu, dibutuhkan zat gizi penunjang, yakni:
• Protein
Pada saat ini janin dalam masa pembentukan jaringan baru serta mempertahankan jaringan yang sudah terbentuk sebelumnya. Juga, pembentukan berbagai struktur organ, seperti tulang dan otot, serta pembentukan sistem kekebalan tubuh dan sel-sel darah merah baru, yang kesemuanya itu membutuhkan protein. Makanan sumber protein yang dapat dipilih, misalnya daging merah, jeroan, telur, tempe dan tahu.
• Vitamin A
Proses metabolisme yang berkaitan dengan penglihatan, pembentukan tulang, sistem kekebalan tubuh, serta pembentukan sistem saraf, membutuhkan zat gizi berupa vitamin A. Sumber vitamin A terdapat pada daging ayam, telur itik, kangkung, dan wortel.
• Kalsium (Ca)
Zat gizi ini diperlukan untuk pembentukan tulang dan gigi janin. Sumber makanan kalsium antara lain yoghurt, bayam rebus, jeruk, dan roti gandum.
• Zat besi (Fe)
Untuk membentuk sel darah merah sebagai “alat” mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh ibu dan janin, dibutuhkan zat besi (Fe). Sumber zat besi yang baik, antara lain daging sapi, daging ayam, hati sapi, ikan bawal, dan udang segar.
3. Trimester 3: nutrisi untuk persalinan
Di trimester ini,ibu harus menyiapkan cadangan energi yang cukup. Selain untuk pertumbuhan janin yang cepat pada trimester terakhir ini, juga untuk mempersiapkan diri menghadapi proses persalinan dan produksi ASI.
• Kalori
Penambahan kalori, dibutuhkan pada 20 minggu terakhir kehamilan. Untuk memenuhi kebutuhan kalori yang meningkat, kebutuhan itu dapat terpenuhi dengan mengonsumsi karbohidrat dalam bentuk padi-padian (nasi, roti), umbi seperti kentang, gula, kacang-kacangan, biji-bijian, dan susu.
• Vitamin B6 (piridoksin)
Untuk menjalankan lebih dari 100 reaksi kimia yang melibatkan enzim, tubuh ibu membutuhkan vitamin B6. Vitamin ini banyak berperan dalam pembentukan senyawa kimia penghantar pesan antar-sel saraf (neurotransmitter). Beberapa makanan sumber vitamin B6 adalah hati sapi, daging ayam tidak berlemak, daging ayam panggang, nasi putih, dan pisang.
Selain zat-zat gizi yang telah disebutkan, masih banyak zt gizi lainnya yang juga harus dicukupi kebutuhannya selama masa kehamilan. Antara lain :
• Iodin
Fungsi: Diperlukan untuk meningkatkan angka metabolisme basal ibu.
Sumber: Makanan laut dan garam iodin.
• Magnesium
Fungsi: Diperlukan untuk fungsi saraf dan otot; membantu tubuh memproses karbohidrat.
Sumber: Polong-polongan, sereal gandum, susu, daging, dan sayuran berdaun hijau.
• Niasin
Fungsi: Menyehatkan kulit, saraf, dan pencernaan; membantu tubuh menggunakan karbohidrat.
Sumber: Daging, hati, unggas, ikan, dan sereal gandum.
• Potasium
Fungsi: Menjaga keseimbangan cairan dan tonus otot.
Sumber: Kentang, pisang, yogurt, dan kismis.
• Fosfor
Fungsi: Diperlukan untuk pembentukan kerangka dan gigi janin; meningkatkan metabolism fosfor dan kalsium ibu.
Sumber: Susu dan hasil susu, daging, unggas, ikan, cereal gandum dan polong-polongan.
• Riboflavin ( B2 )
Fungsi: Membantu tubuh melepaskan energi ke sel, mendukung kesehatan kulit dan mata.
Sumber: susu, roti dan sereal gandum, hati, sayuran berdaun hijau.
• Tiamin ( B1 )
Fungsi: Membantu tubuh mencerna karbohidrat; dibutuhkan untuk pekerjaan normal sistem saraf.
Sumber: Roti dan sereal gandum, ikan, unggas, daging tanpa lemak, susu, dan daging babi.
• Seng
Fungsi: Diperlukan untuk pembuatan insulin, membantu sintesis protein, ADN dan ARN.
Sumber: Tiram, makanan laut, daging, hati, telur, gandum.
• Vitamin C
Fungsi: Mempercepat penyembuhan luka dan tulang; meningkatkan kekebalan terhadap infeksi. Membantu membentuk jaringan ikat dalam jaringan penghubung; membangun sel-sel yang kuat; membantu tubuh menggunakan zat besi, kalsium, dan asam folat.
Sumber: Buah-buahan sitrus, brokoli, paprika hijau, strawberi, kubis, tomat, melon dan kentang.
• Vitamin E
Fungsi: Mencegah anemia pada bayi prematur; penting sebagai antioksidan.
Sumber: Minyak sayur, sereal gandum, sayuran berdaun hijau.
Semoga materinya bermanfaat…

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites