Sabtu, 23 April 2011

MEDIA UNTUK Pseudomonas sp.

Klasifikasi ilmiah:
Kerajaan : Bacteria
Filum : Proteobacteria
Kelas : Gamma Proteobacteria
Ordo : Pseudomonadales
Famili : Pseudomonadaceae
Genus : Pseudomonas
Pseudomonas sp merupakan bakteri hidrokarbonoklastik yang mampu mendegradasi berbagai jenis hidrokarbon. Keberhasilan penggunaan bakteri Pseudomonas dalam upaya bioremediasi lingkungan akibat pencemaran hidrokarbon membutuhkan pemahaman tentang mekanisme interaksi antara bakteri Pseudomonas sp dengan senyawa hidrokarbon.
Pseudomonas sp merupakan bakteri berbentuk batang, bersifat gram negatif, mempunyai flagel, tidak berkapsul. Membentuk pigmen biru yang meresap masuk dalam perbenihan terdiri dari zat : flouresens warna hijau yang larut dalam air dan pyocianin warna biru kehijauan larut dalam kloroform. Bakteri ini hanya menguraikan glukosa dan tumbuh pada semua jenis media.
Dalam jumlah kecil bakteri ini hidup sebagai flora normal tractus intestinalis manusia dan hewan, juga ditemukan pada kulit manusia sehat. Infeksi terjadi pada :
1. Bila bekteri masuk ke dalam tubuh yang daya tahannya menurun, misalnya : penyakit menahun.
2. Pseudomonas aeruginosa biasanya pathogen bila bersama-sama kuman lain, infeksi campuran dengan kuman lain (coccus pyogen) atau dengan salah satu kuman Enterobacteriaceae, misalnya : luka bakar.
Kuman ini menular melalui debu dan udara. Di rumah sakit Pseudomonas menjadi kontaminan misalnya : pada alat bedah akan menyebabkan infeksi dan hal ini sangat berbahaya sebab pasien dalam keadaan lemah.


Media yang digunakan untuk pertumbuhan kuman Pseudomonas sp
1. Selenit Enrichment Broth
Media ini digunakan sebagai media penyubur Pseudomonas sp.
Selenit menghambat pertumbuhan kuman coliform dan enterococcus selama 6-12 jam pertama inkubasi sedangkan Salmonella, Proteus, dan Pseudomonas tidak terhambat pertumbuhannya.
Komposisi :
Pepton 5 gram
Laktosa 4 gram
Na selenit 4 gram
Dikalium hygrogen fosfat 3,5 gram
Kalium dihydrogen fosfat 6,5 gram
Cara pembuatan :
Campur 23 g/liter (jika perlu pemanasan suhu tidak boleh melebihi 60° C), jika media akan disimpan untuk jangka waktu yang lama filter steril dan ditempatkan dalam wadah yang sesuai.
Jangan di autoclave, jika terdapat endapan merah pada selenit maka media tidak dapat digunakan lebih lanjut. pH 7,0


2. Pseudomonas Selective Agar Base (Cetrimide Agar)
Media ini digunakan sebagai media isolasi dan diferensial untuk Pseudomonas aeruginosa dari berbagai macam bahan.
Sebagian besar senyawa dalam media ini menghambat pertumbuhan mikroba flora yang menyertainya sehingga konsentrasi asli dari inhibitor (0,1%) dikurangi untuk meminimalkan gangguan pada pertumbuhan Pseudomonas. Produksi pigmen Pseudomonas aeruginosa tidak di hambat bila ditanam pada media ini.
Komposisi :
Pepton dari gelatin 20 gram
Magnesium klorida 1,4 gram
Kalium sulfat 10 gram
Cetrimide 0,3 gram
Agar-Agar 13,6 gram
Gliserol 10 ml
Cara pembuatan :
Campur 45,5 g/liter tambahkan 10 ml gliserol/liter, sterilkan di autoclave. Tuang ke dalam cawan petri steril.
Agar cetrimide merupakan jenis agar-agar yang digunakan untuk isolasi selektif bekteri gram negative, Pseudomonas aeruginosa. Seperti namanya media ini mengandung cetrimide, yang merupakan agen selektif terhadap flora mikroba elternatif. Cetrimide juga meningkatkan produksi pigmen Pseudomonas seperti pyocyanin dan fluorescens, yang menunjukkan warna biru-hijau dan kuning-hijau karakteristik masing-masing. Cetrimide agar-agar secara luas digunakan dalam pengujian kosmetik, farmasi dan spesimen klinis untuk menguji keberadaan Pseudomonas aeruginosa.

3. KING Agar B Base (Dansk Standard)
Media ini digunakan untuk mendeteksi fluorescens bakteri di air, khusus untuk Pseudomonas fluorescens dalam air minum.
Pergantian fosfat hidrogen di-kalium dengan fosfat kalium tri-3-hidrat mencegah penurunan pH setelahdi autoklaf dan penurunan yang dihasilkan dalam produksi fluorescein.
Komposisi :
Proteose pepton 20 gram
Magnesium sulfat 1,5 gram
Tri-potassium phosphate 3-hydrate 1,8 gram
Agar-agar 10 gram
Gliserol 10 gram
Cara pembuatan :
Campur 33,5 g/liter dengan 10 gram gliserol/liter, di autoclave. pH = 7,1 ± 0,1.

4. Pseudomonas Agar F Base dan Pseudomonas Agar P Base
Media ini digunakan untuk isolasi dan diferensiasi Pseudomonas berdasarkan pembentukan pyocyanin dan pyorubin atau fluorescein.
Pseudomonas Agar P Base merangsang pembentukan pyocianin dan mengurangi fluorescein, sedangkan Pseudomonas Agar F Base merangsang produksi fluorescein dan mengurangi pyocianin. Simultan menggunakan kedua media kultur memungkinkan cepat saat identifikasi prminilary dari spesies Pseudomonas, karena beberapa strain hanya dapat mensintesis pyocyanin, beberapa hanya dapat mensintesis fluorescein dan ada yang menghasilkan kedua pigmen.
Komposisi:
a. Pseudomonas Agar F Base
Pepton dari kasein 10 gram
Pepton dari daging 10 gram
Magnesium sulfat 1,5 gram
Di-kalium hydrogen sulfat 1,5 gram
Agar –agar 12 gram
Gliserol 10 ml
b. Pseudomonas Agar P Base
Pepton dari gelatin 20 gram
Magnesium klorida 1.4 gram
Kalium fosfat 10 gram
Agar –agar 12.6 gram
Gliserol 10 ml
Cara pembuatan :
Campur 10 ml gliserol/liter dengan 35 gram Pseudomonas Agar F Base/liter atau 44 gram Pseudomonas Agar P Base/liter. Sterilkan di autoclave, kemudian tuang dalam cawan petri steril.
Prosedur dan evaluasi :
Inokulasi permukaan media kultur yang diduga mengandung Pseudomonas sehingga koloni individu berkembang.
Inkubasi: 1 minggu pada suhu 37 ° C
Periksa pertumbuhan bakteri setelah 24,48,72 jam dan kemudian setelah 6 hari.
Hanya Pseudomonas aeruginosa dapat tumbuh pada Pseudomonas Agar P Base dengan koloni yang dikelilingi oleh zona biru hingga hijau karena pembentukan pyocianin atau zona merah hingga coklat gelap karena produksi pyorubin. Pigmen yang berwarna dapat diekstraksi dengan kloroform. Pseudomonas aeruginosa muncul pada Pseudomonas Agar F Base sebagai koloni dikelilingi oleh zona kuning hingga kehijauan-kuning yang dihasilkan dari produksi fluorescein. Jika pycyanin juga disintesis, warna hijau terang yang dihasilkan berfluoresensi dalam cahaya ultraviolet.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites