This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 04 Juni 2011

PROTEIN

Tujuan Praktikum

Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui struktur, sifat-sifat asam-asam amino, peptide dan protein; mengetahui adanya ikatan peptida maupun sifat-sifat tertentu dari asam amino dengan menggunakan reaksi warna dan mengetahui hasil reaksi pengendapan protein oleh asam, reagen alkaloid, alkohol dan reaksi warna.

Tinjauan Pustaka

Sebagian besar ilmu kimia organisme hidup menyangkut 5 golongan senyawa utama, yaitu: karbohidrat, lipida, mineral, asam nukleat dan protein. Protein menentukan kebanyakan sifat-sifat yang ditemukan dalam kehidupan. Protein menentukan metabolisme, membentuk jaringan dan membertikan kemungkinan bagai kita untuk bergerak. Protein juga berfungsi mengangkut senyawa-senyawa dan melindungi kita dari penyebaran mikroorganisme yang merugikan.

Bahkan sifat-sifat yang diturunkan oleh suatu organisme untuk membentuk bermacam-macam jenis protein dengan kecepatan yang berbeda (Gilvery, 1996). Selain itu proses kimia dalam tubuh dapat berlangsung dengan baik karena adanya enzim, suatu protein yang berfungsi sebagai biokatalis. Di samping itu hemoglobin dalam butir darah merah (eritrosit) yang berfungsi mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh adalah salah satu jenis protein (Riawan, 1990).

Tumbuhan membentuk protein dari CO2, H2O dan senyawa nitrogen. Hewan yang memakan tumbuhan mengubah protein nabati menjadi protein hewani. Di samping digunakan untuk pembentukan sel-sel tubuh, protein juga dapat digunakan sebagai sumber energi bila tubuh kita kekurangan karbohidrat dan lemak. Komposisi rata-rata unsur kimia yang terdapat dalam protein ialah sebagai berikut: karbon 50%, hydrogen 7%, oksigen 23%, nitrogen 16%, belerang 0-3% dan fosfor 0-3%. Dengan berpedoman pada kadar nitrogen sebesar 16%, dapat dilakukan penentuan kandungan protein dalam suatu bahan makanan .

Protein memiliki molekul besar dengan berat molekul bervariasi antara 5000 hingga jutaan. Dengan cara hidrolisis oleh asam atau oleh enzim, protein akan menghasilkan asam-asam amino. Ada 20 jenis asam amino yang terdapat dalam molekul protein. Asam-asam amino ini terikat satu dengan lain oleh ikatan peptide. Protein mudh dipengaruhi oleh suhu tinggi, pH, dan pelarut organik (Riawan, 1990)

Asam amino adalah senyawa yang mempunyai gugus karbkosil (-COOH) dan gugus amino (-NH2). Rumus umum untuk asam amino adalah:
NH2
H-C-COOH
R

Dari rumus umum tersebut dapat dilihat bahwa atom karbon alfa adalah atom karbon asimetrik, kecuali bila R adalah atom H. Oleh karena itu asam amino memiliki sifat memutar bidang cahaya terpolarisasi atau aktivitas optik. Oleh karena aton karbon asimetrik, maka molekul asam amino mempunyai dua konfigurasi D dan L. Molekul asam amino dikatakan mempunyai konfigurasi L apabila gugus –NH2 terdapat di sebelah kiri atom karbon alfa. Bila posisi gugus –NH2 di sebelah kanan, molekul asam amino itu memiliki konfigurasi D.

Hal ini seperti konfigurasi D-gliseraldehida yang memiliki gugus –OH di sebelah kanan atom karbon asimetrik. Asam-asam amino yang terdapat pada protein umumnya mempunyai konfigurasi L. Asam amino yang mempunyai konfigurasi D dapat diperoleh dari organisme mikro, misalnya D-asam glutamate dari Bacillus anthracis, D-alanin terdapat pula dalam dinding sel bakteri. D-asam amino dapat pula diperoleh sebagai hasil hidrolisis antibiotic gramisidin atau basitrasin. Konfigurasi asam amino tidak ada hubungannya dengan arah putaran cahaya terpolarisasi (Riawan, 1990).

Sifat-sifat Asam Amino

Seperti yang sudah diutarakan di atas, asam-asam alfa amino bersifat optis aktif kecuali glisin (asam amino asetat). Pada umumnya mereka larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut organic non-polar seperti eter, aseton dan chloroform. Sifat asam amino ini berbeda dengan asam karboksilat maupun dengan sifat amina. Asam karboksilat alifatik maupun aromatic yang terdiri atas beberapa atom karbon umumnya kurang larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik. Demikian pula amina pada umumnya tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik (Riawan, 1990).

Apabila asam amino larut dalam air, gugus karboksilat akan melepaskan ion H+, sedangkan gugus amina akan menerima ion H+ sebagaimana yang dituliskan di bawah ini
-COOH -COO- + H+
-NH2 + H+ -NH3

Oleh adanya kedua gugus tersebut, asam amino dalam larutan dapat membentuk ion yang bermuatan positif dan juga negatif (zwitterions) atau ion amfoter (Riawan, 1990). Bila kadar ion hydrogen meningkat, senyawa tersebut akan bersifat basa karena gugusan karboksilat akan mengikat ion H+ sehingga terbentuklah gugusan COOH yang tidak bermuatan.

Gugusan ammonium akan menyebabkan ion tersebut bermuatan positif (bentuk kation). Sebaliknya zwitterions akan bersifat asam karena gugus ammonium akan melepas ion H+ bila kadar ion H+ menurun, sehingga terbentuklah gugusan ammonium yang tidak bermuatan. Akibatnya molekul tersebut menjadi bermuatan negatif (bentuk anion) (Gilvery, 1996).

Dalam suatu sistem elektroforesis yang mempunyai elektroda positif dan negatif, asam amino akan bergerak menuju elektroda yang berlawanan dengan muatan ion asam amino yang terdapat dalam larutan.

Oleh karena muatan itu tergantung pada pH larutan, maka pH larutan dapat diatur sedimikian rupa sehingga ion asam amino tidak bergerak ke arah elektroda positif maupun elektroda negatif dalam sistem elektroforesis. pH yang demikian itu disebut titik isolistrik (Riawan, 1990).

Sebagian dari molekul-molekul mungkin mempunyai muatan negatif, tetapi segera diimbangi oleh molekul-molekul lain dengan muatan positif yang sama banyak: jumlah molekul zwitterions pada titik isolistrik adalah yang paling banyak (Gilvery, 1996).

Pada pH di atas titik isolistrik protein bermuatan negatif, sedangkan di bawah titik isolistrik protein bermuatan positif. Oleh karena itu untuk mengendapkan protein dengan ion logam diperlukan pH larutan di atas titik isolistrik, sedangkan pengendapan dengan ion negatif memerlukan pH di bawah titik isolistrik. Ion-ion positif yang mengendapkan protein antara lain Ag+, Ca++, Zn++, Hg++, Fe++, Cu++ dan Pb++.

Sedangkan ion-ion negatif yang dapat mengendapkan protein ialah ion salisilat, trikloroasetat, pikrat, tanat dan sulfosalisilat. Berdasarkan sifat tersebut putih telur atau susu dapat digunakan sedagat antidote atau penawar racun apabila seseorang keracunan logam berat (Riawan, 1990).

Ditinjau dari strukturnya, protein dapat dibagi dalam dua golongan besar, yaitu golongan protein sederhana dan protein gabungan. Protein sederhana adalah protein yang hanya terdiri atas molekul asam-asam amino, sedangkan protein gabungan adalah protein yang terdiri atas protein dan gugus bukan protein. Gugus ini disebut gugus prostetik dan terdiri atas karbohidrat, lipid atau asam nukleat (Riawan, 1990).

Protein sederhana dapat dibagi dalam dua bagian menurut bentuk molekulnya, yaitu protein fiber dan protein globular. Protein fiber mempunyai bentuk molekul panjang seperti serat atau serabut, sedangkan protein globular berbentuk bulat (Riawan, 1990).

Molekul protein fiber terdiri atas beberapa rantai polipeptida yang memanjang dan dihubungkan satu sama lain oleh beberapa ikatan silang sehingga merupakan bentuk serat atau serabut yang stabil. Sifat umum protein fiber ialah tidak larut dalam air dan sukar diuraikan dengan enzim (Riawan, 1990).

Kolagen adalah suatu jenis protein yang terdapat pada jaringan ikat. Protein ini mempunyai struktur heliks tripel. Kolagen tidak larut dalam air dan tidak diuraikan dengan enzim. Namun kolagen dapat diubah oleh pemanasan dalam air mendidih oleh larutan asam atau basa encer menjadi gelatin yang mudah larut dan mudah dicernakann. Hampir 30% protein tubuh adalah kolagen (Riawan, 1990).

Keratin adalah protein yang terdapat dalam bulu domba, sutera alam, rambut, kulit, kuku. Apabila dipanaskan dengan air mendidih dan diregangkan maka konformasi berubah menjadi lembaran berlipat parallel, karena ikatan hydrogen yang menunjang struktur terputus (Riawan, 1990).

Protein globular umumnya berbentuk bulat atau elips dan terdiri atas rantai polipeptida yang berlipat. Pada umumnya gugus R polar terletak di sebelah luar rantai peptida, sedangkan gugus R yang hidrofob terletak di sebelah dalam molekul protein. Protein globular pada umumnya mempunyai sifat dapat larut dalam air, dalam larutan asm dan basa dan etanol. Beberapa jenis protein globular adalah albumin, globulin, histon dan protemin (Riawan, 1990).

Albumin adalah protein yang dapat larut dalam air serta dapat terkoagulasi oleh panas. Larutan albumin dalam air dapat diendapkan dengan penambahan amonium sulfat hingga jenuh. Albumin antara lain terdapat pada serum darah dan bagian putih telur (Riawan, 1990).

Globulin mempunyai sifat sukar larut dalam air murni, tetapi dapat larut dalam larutan garam netral, misalnya larutan NaCl encer. Larutan globulin dapat diendapkan oleh penambahan garam amonium sulfat hingga setengah jenuh. Globulin dapat diperoleh dengan jalan mengekstrasikannya dengan larutan garam (5-10%) NaCl, kemudian ekstrak yang diperoleh diencerkan dengan penambahan air. Seperti albumin, globulin juga dapat terkoagulasi oleh panas. Globulin antara lain tertdapat dalam serum darah, pada otot dan jaringan lain (Riawan, 1990).

Protein gabungan adalah protein yang berikatan dengan senyawa yang bukan protein. Gugus bukan protein ini disebut gugus prostetik. Ada beberapa jenis gabungan antara lain mukoprotein, glikoprotein, lipoprotein dan nucleoprotein (Riawan, 1990).
Reaksi warna untuk asam amino spesifik
Alat dan Bahan

Alat - Alat

Tabung reaksi
Rak tabung reaksi
Pengangas air
Alat vortex
Gelas ukur
Pipet tetes
Gelas pengukur
Lampu spiritus dan penjepit tabung

Bahan-bahan

Larutan encer protein (albumin)
Larutan ZnSO4
Asam sulfosalisilat 20%
Larutan esbach
Kalium ferosianida 5%
Asam asetat glasial
Asam wolframat
Asam metafosfat
Larutan (NH4)SO4
Alkohol pekat, KOH 10%
Larutan kasein 2%
Larutan ninhidrin 0,1%,
Larutan triptofan 0,01%
Larutan merkurisulfat 1%
Larutan NaNO2
Larutan formaldehida encer
Larutan H2SO4
Larutan HNO3 pekat
Larutan amoniak
Klorofenol merah
Na2CO3 2%
HNO3 encer
Larutan Na-hipobromida
Asam sulfosalisilat
Larutan kasein encer
Indikator brom kresel hijau
Asam asetat 2%
Larutan molibdat
Gelatin
Es batu
Larutan amonium sulfat ferosianida.

Cara Kerja

Pengendapan

1.1 Pengendapan dengan menggunakan logam berat melalui tahap-tahap sebagai berikut : ke dalam 2 cc larutan encer protein (albumin) ditambahkan setetes demi setetes larutan ZnSO4 encer, setelah itu catat perubahan yang terjadi, kemudian tambahkan pereaksi tersebut sampai berlebihan, endapan yang terjadi akan larut kembali.

1.2 Pengendapan dengan menggunakan pereaksi alkaloid adalah sebagai berikut : ke dalam empat tabung yang berbeda, masing-masing dimasukkan 2 ml larutan encer protein (albumin). Kemudian pada tabung pertama ditambahkan pereaksi 1-2 tetes asam sulfoslisilat 20%, pada tabung kedua ditambahkan esbach sebanyak 2 ml, pada tabung ketiga ditambahkan kalium ferosianida dan 5 tetes asam asetat glasial tetes demi tetes hingga berlebihan, pada tabung keempat ditambahkan asam wolframat dan asam metafosfat hingga terbentuk endapan. Setelah itu amati perubahan yang terjadi pada masing-masing tabung.

1.3 Pengendapan dengan menggunakan garam netral dan alkohol melalui tahap-tahap sebagai berikut: tambahkan (NH4)2SO4 padat ke dalam 5 ml larutan protein encer (albumin). Lama-kelamaan akan terjadi endapan yang jika diencerkan akan larut kembali. Pada tabung yang berbeda, masukkan satu hingga dua tetes larutan protein pekat dan 2 ml alkohol pekat. Endapan yang terjadi akan larut kembali jika diencerkan.

Reaksi warna

2.1 Uji Biuret
Dua millimeter larutan protein encer (albumin) dalam tabung reaksi dituangi dengan 2 ml KOH 10% (atau 1 ml NaOH 40%). Tambahkan beberapa tetes CuSO4 0,1%, setelah itu amati warnanya.

2.2 Uji Ninhidrin
Ke dalam tabung reaksi yang berisi 4 ml larutan kasein 2% ditambahkan 1 ml larutan 0,1% ninhidrin. setelah divortex, didihkan dengan menggunakan lampu spirtus selama 1 menit. Kemudian dicatat warna yang timbul.

2.3 Uji Triptofan
0,4 ml larutan triptofan 0,01% dalam tabung reaksi ditambahkan dengan pereaksi C setelah itu campuran tersebut dipanaskan pada suhu 65oC selama 15 menit dalam penangas air. Kemudian perubahan yang timbul diamati.

2.4 Uji Millon
Dalam 1 ml larutan protein encer ditambahkan 1 ml larutan merkurisulfat, setelah dipanaskan hingga mendidih, perubahan yang terjadi diamati. Setelah itu didinginkan di bawah air mengalir dan ditambahkan setetes demi setetes laritan NaNO2 1%, kemudian panaskan kembali dan diamati perubahannya.

2.5 Triptofan (Hopkins-Cole)
Dituangkan 1 ml larutan protein encer (albumin) dengan 1 ml larutan formaldehida encer pada tabung reaksi. Kemudian ditambahkan 1 ml H2SO4 pekat melalui dinding tabung sehingga terbentuk dua lapisan. Kemudian perubahan yang terjadi diamati dan setelah itu tabung digojok.

2.6 Xanthoprotein
Sebuah tabung reaksi diisi dengan 3 ml larutan protein dan I ml HNO3 pekat, kemudian campuran tersebut dididihkan dan kemudian langsung didinginkan. Isi tabung tersebut dibagi ke dalam dua tabung yang berbeda. Pada salah satu tabung diisi dengan amoniak. Amati perubahan yang terjadi dan dibandingkan.

Semua percobaan uji warna dilakukan pada larutan protein encer (albumin) dan gelatin.

Hidrolisis Protein

3.1 Metaprotein
Ke dalam tabung reaksi dituangkan 5 ml larutan protein (asam) dan setetes klorofenol merah sehingga larutan menjadi kuning. Kemudian ditambahkan Na2CO3 2% hingga tercapai titik isolistrik (pada pH 5,4 dan warna larutan menjadi merah muda). Perubahan yang terjadi diamati. Setelah itu larutan dibagi menjadi dua tabung. Tabung pertama dimasak dan kemudian dibagi menjadi dua tabung lagi. Tabung yang pertama dari tabung yang pertama dituangi satu tetes HNO3 encer dan tabung kedua dari tabung pertama dituangi dengan 1 hingga 2 tetes Na2CO3. Kemudian dicatat perubahan kelarutannya. Tabung kedua ditambahkan Na2CO3 secara berlebihan dan kemudian dicatat perubahnnya.

3.2 Proteosa
Ke dalam beberapa ml larutan protein encer (albumin) tambahkan larutan (NH4)2 SO2 hingga jenuh dan kemudian didihkan. Pisahkan endapan yang terjadi kemudian endapan dilarutkan dengan air panas dan digojok. 1 ml larutan itu diuji dengan menggunakan uji biuret dan sisa filtratnya diuji dengan panas dan ferosianida.

Perbedaan sifat bermacam-macam protein

4.1 Albumin dan Globulin
Ke dalam dua tabung reaksi yang masing-masing berisi 2 ml serum encer ditambahkan 1 sampai 2 tetes asam sulfosalisilat pada tabung pertama dan 1 tetes klorofenol merah pada tabung yang kedua. Kemudian warna endapan yang terjadi dicatat. Pada tabung kedua ditambahkan asam asetat 2% dengan hati-hati hingga warna larutan hilang. Kemudian tabung kedua tersebut dimasak. Maka akan terjadi endapan. Setelah itu tabung kedua didinginkan. Larutan tadi dibagi ke dalam dua tabung yang berbeda. Pada tabung pertama ditambahkan 2 ml asam nitrat encer dan pada tabung kedua ditambahkan 2 ml Na2CO3 encer. Perubahan yang terjadi diamati.

4.2 Kasein
Ke dalam sebuah tabung reaksi yang berisi 5 ml larutan kasein encer yang alkalis ditambahkan indicator brom kresel hijau. Kemudian setetes demi setetes asam asetat 2% ditambahkan hingga warna larutan menjadi agak kehijau-hijauan. Endapan yang terjadi dicatat.

4.3 Uji Newman terhadap P dalam Kasein
Ke dalam tabung reaksi yang berisi 2 ml kasein dituangkan 5 tetes HNO3 pekat dan 10 tetes H2SO4 pekat. Kemudian tabung dipanaskan pada lampu spirtus hingga keluar asap putih. Amati perubahan warna yang terjadi. Jika masih berwarna coklat atau hitam, maka dengan hati-hati asam sulfat pekat dialirkan melalui dinding tabung secara hati-hati. Kemudian larutan dipanaskan kembali hingga tidak berwarna. Tabung didinginkan dan sesudah itu ditambahkan ammonium molibdat 2 ml. Setelah itu panaskan hingga 10 menit dan catat warna endapan yang terjadi.

4.4 Gelatin
Sedikit gelatin dicampurkan dengan 10 ml air dalam sebuah tabung. Campuran tersebut digojok hingga homogen. Setelah itu larutan dimasah pada penangas air selama 10 menit. Dan sesudah itu larutan didinginkan dalam es batu. Kemudian, gelatin diambil sebanyak 5 ml dan di tambahkan 1 ml ammonium sulfat ferosianida dan asam asetat beberapa tetes. Amati perubahan yang terjadi.

Sesudah itu, gelatin yang tersisa dilakukan uji warna dan penambahan ammonium sulfat padat.

Hasil Pengamatan

Pengendapan

1.1 Dengan menggunakan logam berat

Tabung 1. Larutan yang terjadi keruh setelah ditetesi sebanyak 13 kali dan warna endapannya menjadi putih encer. Setelah tetesan yang ke -50 endapan putih hilang dan warna larutan menjadi bening.

Tabung 2. larutan menjadi keruh dan terjadi endapan putih setelah ditetesi 10 tetes, setelah tetesan ke 40 larutan menjadi bening namun masih terdapt endapan.

Albumin dengan kasein akan mengalami pengendapan karena mengalami titik isolistrik akibat reaksi antara albumin dan kasein (basa sehingga laritan bermuatan negatif) dengan Zn mengakibatkan terjadinya denaturasi dan koagulasi. Warna keruh disebabkan karena terjadi ikatan antara Zn dengan albumin menjadi Zn proteinat, Zn dapat menjenuhkan larutan hingga pH larutan berada di atas pH isolistrik sehingga gumpalan larut kembali. Hal ini sesuai dengan dasar teori yang dikemukakan oleh Riawan (1990), yang menyatakan bahwa logam berat dapat mengendapkan protein dengan cara menaikkan pH di atas titik isolistrik.

1.2 Pengendapan dengan garam netral dan alkohol

Tabung 1. sebelum dikocok, ada endapan albumin di dasar tabung dan setelah dikocok, endapan larut kembali

Tabung 2. warna larutan menjadi keruh setelah larutan albumin dicampur dengan alcohol panas. Setelah tetesan aquades yang ke 70, warna larutan menjadi agak bening

Albumin mengalami denaturasi akibat adanya pengocokan dengan kuat. Denaturasi adalah perubahan dalam struktur sekunder, tersier dan kkuartener dari suatu protein, baik itu dalam bentuk enzim maupun hormon. Karena ikatan peptide tidak pecah, maka struktur primer tidak terganggu. Selain dengan pengocokan yang kuat, denaturasi juga bias terjadi melalui kondisi adanya penambahan larutan organik, garam dari logam berat, larutan urea dan lain-lain. Pada percobaan di atas, albumin mengalami denaturasi sebab garam netral yang digunakan (ammonium sulfat) dan senyawa organic (alkohol pekat) bersifat higroskopis yang dapat mengikat air. Molekul air dalam albumin diikat oleh garam dan alcohol pekat sehingga albumin tersebut menggumpal. Setelah pengocokan kuat dan penambahan aquades, endapan akan larut kembali karena albumin sudah mendapatkan molekul air dari aquades yang ditambahkan. Hal ini sesuai dengan tinjauan pustaka yang menyatakan bahwa salah satu sifat protein adalah mengalami denaturasi dan koagulasi.

1.3 Pengendapan dengan menggunakan alkaloid

Tabung 1. Pada hasil percobaan, warna larutan menjadi berwarna putih susu.
Tabung 2. Pada hasil percobaan, terjadi endapan berwarna kuning.
Tabung 3. Terjadi endapan putih
Tabung 4. Terjadi endapan dengan asam wolframat tetes

Albumin akan mengalami pengendapan karena mengalami titik isolistrik akibat reaksi antara albumin degan ion-ion negatif mengakibatkan terjadinya denaturasi dan koagulasi. Warna keruh disebabkan karena terjadi ikatan antara ion salisilat dengan albumin, ion-ion negatif dapat menjenuhkan larutan hingga pH larutan berada di bawah pH isolistrik sehingga gumpalan larut kembali. Hal ini sesuai dengan dasar teori yang dikemukakan oleh Riawan (1990), yang menyatakan bahwa logam berat dapat mengendapkan protein dengan cara menurunkan pH di bawah titik isolistrik.

Reaksi Warna

2.1 Uji Biuret

Uji Biuret pada gelatin

Setelah 10 tetes mulai berubah warna (terbentuk cincin ungu), setelah pemberian 13 tetes CuSO4 mulai terdapat cincin ungu di permukaan tabung.

Terjadinya cincin ungu terbentuk dari ikatan antara Cu dan N, unsur N terdapat pada peptida; menghasilkan CuN yang terjadi dalam suasana basa (melalui penggunaan KOH atau NaOH). Makin panjang suatu ikatan peptida, maka warna ungu yang terbentuk makin jelas dan makin tua. Pada hasil percobaan, apabila tabung reaksi digoyang maka cincin ungunya akan hilang menyebar yang berarti ikatan peptidanya lepas dan tidak kuat. Uji biuret berlaku untuk senyawa yang mempunyai ikatan peptida lebih dari satu. Hasil percobaan ini sesuai dengan tinjauan pustaka Riawan (1990) yang menyatakan bahwa protein memiliki ikatan peptida yang ditunjukkan dengan adanya cincin ungu.

Uji Biuret pada albumin

Setelah pemberian KOH 10%, terjadi gumpalan putih susu. Setelah penambahan CuSO4 mulai terdapat cincin ungu muda di permukaan tabung.

Terjadinya cincin ungu terbentuk dari ikatan antara Cu dan N, unsur N terdapat pada peptida; menghasilkan CuN yang terjadi dalam suasana basa (melalui penggunaan KOH atau NaOH). Makin panjang suatu ikatan peptida, maka warna ungu yang terbentuk makin jelas dan makin tua. Pada hasil percobaan, apabila tabung reaksi digoyang maka cincin ungunya akan hilang menyebar yang berarti ikatan peptidanya lepas dan tidak kuat. Uji biuret berlaku untuk senyawa yang mempunyai ikatan peptida lebih dari satu. Hasil percobaan ini sesuai dengan tinjauan pustaka Gilvery (1996) yang menyatakan bahwa protein memiliki ikatan peptida yang ditunjukkan dengan adanya cincin ungu.

2.2. Uji Millon

Uji Millon pada gelatin

Sebelum penambahan larutan NaNO3 tidak terdapat endapan dan tidak terjadi perubahan warna. Setelah penambahan warna larutan menjadi putih dan tidak ada endapan

Percobaan ini kurang berhasil karena seharusnya Hg yang terdapat pada HgSO4 berikatan dengan NaNO3 membentuk kompleks warna merah. Kegagalan percobaan ini mungkin karena pipet yang digunakan kurang bersih atau sudah terkontaminasi dengan larutan lain. Penambahan tetes NaNO3 mungkin juga tidak sama dengan prosedur yang seharusnya dilakukan. Pada percobaan yang benar, seharusnya tidak terdapat warna merah yang merupakan indikasi adanya asam amino tirosin. Karena protein yang digunakan adalah gelatin dan gelatin tidak mengandung asam amino tersebut, maka uji Millon tersebut berhasil negatif.

Uji Millon pada albumin

Sebelum penambahan larutan NaNO3 tidak terdapat endapan dan tidak terjadi perubahan warna. Setelah penambahan warna larutan menjadi putih keruh dan ada endapan berwarna merah.

Pada percobaan terdapat warna merah yang merupakan indikasi adanya asam amino tirosin. Endapan merah yang terjadi tersebut karena merkuri berikatan dengan hiroksi dari albumin menjadi HgNO3. Karena protein yang digunakan adalah albumin dan albumin mengandung asam amino tersebut, maka uji Millon tersebut berhasil positif. Hal ini sesuai dengan tinjauan pustaka Harper (1980) yang menyatakan bahwa reaksi warna Millon bertujuan untuk mengetahui adanya asam amino tirosin yang ditandai adanya warna endapan merah.

2.3 Uji Hopskin Cole

Uji Hopskin Cole pada gelatin

Pada hasil percobaan, sebelum tabung reaksi digojog, terbentuk cincin ungu. Setelah digojok, cincin ungu memudar dan warna larutan menjadi bening.

Uji Hopskin Cole bertujuan untuk mengetahui apakah dalam suatu zat dan senyawa terdapat asam amino triptofan atau tidak. Pada percobaan ini terdapan warna ungu yang merupakan indikasi adanya gugus triptofan pada gelatin. Untuk mengetahui apakah terdapat asam amino ini, dengan penambahan formaldehida, aldehid akan berikatan dengan gugus indol asam amino triptofan membentuk cincin ungu. Percobaan ini sesuai dengan tinjauan pustaka Harper, 1980 yang menyatakan bahwa reaksi warna Hopskin Cole, bertujuan untuk mengetahui adanya gugus triptofan yang jika berhasil positif, maka akan menunjukkan indikasi warna ungu.

Uji Hopskin Cole pada albumin

Pada hasil percobaan, sebelum tabung reaksi digojog, terbentuk cincin ungu yang tipis. Setelah digojok, terdapat endapan yang berwarna bening ungu.

Uji Hopskin Cole bertujuan untuk mengetahui apakah dalam suatu zat dan senyawa terdapat asam amino triptofan atau tidak. Pada percobaan ini terdapan warna ungu yang merupakan indikasi adanya gugus triptofan pada albumin. Untuk mengetahui apakah terdapat asam amino ini, dengan penambahan formaldehida, aldehid akan berikatan dengan gugus indol asam amino triptofan membentuk cincin ungu. Percobaan ini sesuai dengan tinjauan pustaka Harper, 1980 yang menyatakan bahwa reaksi warna Hopskin Cole, bertujuan untuk mengetahui adanya gugus triptofan yang jika berhasil positif, maka akan menunjukkan indikasi warna ungu.

2.4 Uji Xanthoprotein

Uji Xanthoprotein pada gelatin

Pada hasil percobaan terdapat endapan putih setelah dilakukan pemanasan. Pada tabung pertama yang ditambah dengan amoniak, warna larutan menjadi berwarna kuning, sedangkan tabung kedua yang tidak ditambah amoniak tidak berwarna.

Pada dasarnya, uji Xanthoprotein bertujuan untuk mengetahui adanya gugus aromatic (benzene) yang berupa asam amino tirosin, triptofan dan fenilalanin. Pada uji ini terbentuk warna kuning yang merupakan indikator adanya asam amino-asam amino tersebut. Hal ini sesuai dengan dasar teori dan tinjauan pustaka Harper, 1980 yang menyatakan bahwa reaksi warna Xanthoprotein bertujuan untuk mengetahui adanya gugus aromatik asam amino yang memiliki gugus aromatik (benzene) yang ditunjukkan dengan adanya warna kuning.

Uji Xanthoprotein pada albumin

Pada hasil percobaan terdapat endapan putih susu setelah dilakukan pemanasan. Pada tabung pertama yang ditambah dengan amoniak, warna larutan menjadi berwarna kuning, sedangkan tabung kedua yang tidak ditambah amoniak tidak berwarna.

Pada dasarnya, uji Xanthoprotein bertujuan untuk mengetahui adanya gugus aromatic (benzene) yang berupa asam amino tirosin, triptofan dan fenilalanin. Pada uji ini terbentuk warna kuning yang merupakan indikator adanya asam amino-asam amino tersebut. Hal ini sesuai dengan dasar teori dan tinjauan pustaka Harper, 1980 yang menyatakan bahwa reaksi warna Xanthoprotein bertujuan untuk mengetahui adanya gugus aromatik asam amino yang memiliki gugus aromatik (benzene) yang ditunjukkan dengan adanya warna kuning.

2.5 Uji Molisch

Uji Molisch pada gelatin

Pada hasil percobaan tidak terdapat cincin ungu, warna yang terjadi malah hijau tua

Uji Molisch bertujuan untuk mengetahui adanya sakarida dan glikosida pada suatu senyawa protein. Hasil yang positif seharusnya berwarna ungu. Pada hasil percobaan, warna yang terjadi adalah hijau tua yang kemungkinan terjadi kontaminasi pipet atau gelatin yang digunakan terlalu sedikit sehingga tidak tercapai efek yang diinginkan. Kadar karbohidrat dalam gelatin sedikit. Karbohidrat dengan penambahan asam pekat mengalami dehidrasi menjadi furfural. Jika furfural ditambahkan Molisch (α-naphto) akan mengalami kondensasi yang membentuk cincin ungu. Hal ini sesuai dengan tinjauan pustaka yang digunakan (Harper, 1980) yang menyatakan bahwa uji Molisch memberikan reaksi warna jika direaksikan dengan protein yag mengandung gugus sakarida.

Uji Molisch pada albumin

Pada hasil percobaan setelah ditambah dengan reagen molisch terjadi perubahan warna coklat susu di bawahnya terjadi endapan putih. Selain itu terdapat endapan ungu kehitaman
Uji Molisch bertujuan untuk mengetahui adanya sakarida dan glikosida pada suatu senyawa protein. Hasil yang positif seharusnya berwarna ungu. Pada hasil percobaan, warna yang terjadi. Karbohidrat dengan penambahan asam pekat mengalami dehidrasi menjadi furfural. Jika furfural ditambahkan Molisch (α-naphto) akan mengalami kondensasi yang membentuk cincin ungu. Hal ini sesuai dengan tinjauan pustaka yang digunakan (Harper, 1980) yang menyatakan bahwa uji Molisch memberikan reaksi warna jika direaksikan dengan protein yag mengandung gugus sakarida.

Perbedaan sifat protein

Albumin dan globulin

Tabung 1. Pada hasil percobaan larutan yang terjadi adalah keruh dan terdapat endapan berwarna putih
Tabung 2. Setelah penambahan klorofenol red, warna larutan menjadi merah hati
Tabung A. Setelah penambahan asam asetat 2% dan penambahan asam nitrat 2 ml, larutan menjadi kuning keruh dan endapan yang terjadi tidak larut kembali
Tabung B. Setelah penambahan asam asetat 2% dan penambahan Na2CO3 encer, larutan menjadi keruh dan ada endapan yang tidak larut.

Serum adalah gabungan dari albumin dan globulin. Asam sulfosalisilat adalah alkaloid yang bersifat asam dan mengikat protein. Pada albumin, kelarutan protein rendah sehingga mengendap. Pada tabung kedua penambahan klorofenol pada serum yang mengakibatkan perubahan warna larutan menjadi merah hati menunjukkan bahwa pH serum bersifat basa. Klorofenol merupakan indicator pH yang akan berubah warna merah jika larutan bersifat basa dan akan berwarna kuning jika larutan bersifat asam. Pada tabung A maupun B terjadi endapan hasil pemanasan yang tidak larut dalam kedua asam yang digunakan (asam nitrat dan Na2CO3). Endapan tersebut disebut koagulan. Sifat protein yang mengalami koagulasi (denaturasi protein y ang bersifat irreversible dan permanent) sesuai dengan tinjauan pustaka yang menyatakan bahwa protein memiliki sifat dapat mengalami koagulasi.

Kasein

Dengan penambahan asam asetat sebanyak 14 tetes tidak terjadi perubahan warna dan tidak terjadi endapan.

Uji Newman terhadap kasein

Setelah dipanaskan di atas api, larutan menjadi bening dan mengeluarkan asap putih Larutan menjadi tiga lapis yaitu dari atas ke bawah : bening, putih dan kuning. Setelah didinginkan dan ditambah dengan ammonium molibdat mengeluarkan warna kuning kehijauan.

Bromkresol hijau merupakan indikator asam basa yang jika ditempatkan pada lingkungan sedikit asam ataupun basa maka akan berwarna hijau dan jika ditempatkan di lingkungan asam akan berwarna kuning. Tujuan dari penambahan asam asetat dan NaOH encer adalah untuk menggumpalkan kasein pada pH isolistriknya (sekitar 4,6) NaOH yang bersifat basa dan asam asetat yang bersifat asam akan menyebabkan kasein menemukan pH isolistriknya.

Pada uji Newman terhadap kasein, kasein mengalami denaturasi dengan penambahan HNO3 dan H2SO4. Ketika dipanaskan larutan akan mengeluarkan asap, fosfor yang terlepas dari kasein menyebabkan ia menjadi asam fosfat yang berwarna kuning.

Reaksi pengendapan gelatin cair

Pada hasil percobaan terdapat endapan gelatin

Gelatin mengalami denaturasi setelah ditambahi ammonium sulfat atau kalium ferrosianida. Ammonium sulfat adalah salah satu garam yang bersifat higroskopis yang dapat menyerap air.

Kesimpulan

Protein dapat memberikan reaksi pengendapan untuk logam berat, alkohol pekat, garam dan reagen-reagen alkaloid untuk dasar reaksi penetralan muatan, denaturasi, penarikan gugus air dan titik isolistriknya. Terdapat reaksi-reaksi spesifik untuk protein yang dapat digunakan untuk identifikasi kandungan protein antara lain uji biuret yang bertujuan untuk menunjukkan adanya ikatan peptide, reaksi millon yang spesifik untuk tiroksin (gugus hidroksifenol) dan reaksi triptofan hopskin cole yang spesifik untuk triptofan.

Melalui percobaan tersebut dapat diketahui adanya sifat-sifat protein yaitu mengendap dengan reagen esbach, mengendap dengan alkohol pekat, memberi hasil positif terhadap reaksi biuret. Dalam suasana basa, protein bermuatan negatif dan sebaliknya, dalam suasana asam, protein bermuatan positif.

Denaturasi dapat terjadi karena pemanasan dan penambahan asam atau basa. Mekanisme penyakit dapat dijelaskan dengan pendekatan biokimia.
http://www.gudangmateri.com/2010/02/biokimia-protein.html

Pembahasan
Pada berbagai uji kualitatif yang dilakukan terhadap beberapa macam protein, semuanya mengacu pada reaksi yang terjadi antara pereaksi dan komponen protein, yaitu asam amino tentunya. Beberapa asam amino mempunyai reaksi yang spesifik pada gugus R-nya, sehingga dari reaksi tersebut dapat diketahui komponen asam amino suatu protein.
Prinsip dari uji millon adalah pembentukan garam merkuri dari tirosin yang ternitrasi. Tirosin merupakan asam amino yang mempunyai molekul fenol pada gugus R-nya, yang akan membentuk garam merkuri dengan pereaksi millon. Dari hasil percobaan, diketahui bahwa protein albumin dan kasein mengandung Tirosin sebagai salah asam amino penyusunnya, sedangkan gelatin dan pepton tidak. Fenol dalam hal ini digunakan sebagai bahan percobaan karena Tirosin memiliki molekul fenol pada gugus R-nya. Di sini, uji terhadap fenol negatif, walaupun secara teori tidak. Alasan yang mungkin untuk hal ini adalah kesalahan praktikan dalam bekerja.
Pada uji Hopkins cole, uji positif ditunjukkan oleh albumin, gelatin, kasein, dan pepton, dengan ditunjukkan oleh adanya cincin berwarna ungu. Uji ini spesifik untuk protein yang mengandung Triptofan. Triptofan akan berkondensasi dengan aldehid bila ada asam kuaat sehngga membentuk cincin berwarna ungu.
Protein yang mengandng sedikitnya satu gugus karboksil dan gugus asam amino bebas akan bereaksi dengan ninhidrin membentuk persenyawaan berwarna. Uji ini bersifat umum untuk semua asam amino, dan menjadi dasar penentuan kuantitatif asam amino. Pada uji ini, hanya kasein yang menunjukkan uji negatif terhadap ninhidrin. Hal ini disebabkan karena pada kasein tidak mengandung sedikitnya satu gugus karboksil dan amino yang terbuka.
Sistein dan Metionin merupakan asam amino yang mengandung atom S pada molekulnya.. Reaksi Pb-asetat dengan asam-asam amino tersebut akan membentuk endapan berwarna kelabu, yaitu garam PbS. Penambahan NaOH dalam hal ini adalah untuk mendenaturasikan protein sehingga ikatan yang menghubungkan atom S dapat terputus oleh Pb-asetat membentuk PbS. Dari semua bahan yang diuji, hanya albumin yang membentuk endapan PbS, sehingga dapat disimpulkan albumin mengandung Sistein ataupun Metionin.
Inti benzena dapat ternitrasi oleh asam nitrat pekat menghasilkan turunan nitrobenzena. Fenilalanin, Tirosin, dan Triptofan yang mengandung inti benzena pada molekulnya juga mengalami reaksi dengan HNO3 pekat. Untuk perbandingan, dapat ditunjukkan oleh fenol yang bereaksi membentuk nitrobenzena. Hasil uji menunjukkan bahwa dari semua bahan, hanya kasein yang tidak mengandung asam amino yang mempunyai inti benzena pada molekulnya. Tetapi hal ini patut dipertanyakan, karena dari data-data yang diperoleh pada uji millon dan uji Hopkins cole, kasein mengandung tirosin dan triptofan. Salah satu alasan yang mungkin adalah karena kesalahan kerja praktikan dalam mengamati warna yang terbentuk selama reaksi.
Pada uji biuret, semua protein yang diujikan memberikan hasil positif. Biuret bereaksi dengan membentuk senyawa kompleks Cu dengan gugus -CO dan -NH pada asam amino dalam protein. Fenol tidak bereaksi dengan biuret karena tidak mempunyai gugus -CO dan -NH pada molekulnya.
Protein yang tercampur oleh senyawa logam berat akan terdenaturasi. Hal ini terjadi pada albumin yang terkoagulasi setelah ditambahkan AgNO3 dan Pb-asetat. Senyawa-senyawa logam tersebut akan memutuskan jembatan garam dan berikatan dengan protein membentuk endapan logam proteinat. Protein juga mengendap bila terdapat garam-garam anorganik dengan konsentrasi yang tinggi dalam larutan protein. Berbeda dengan logam berat, garam-garam anorganik mengendapkan protein karena kemampuan ion garam terhidrasi sehingga berkompetisi dengan protein untuk mengikat air. Pada percobaan, endapan yang direaksikan dengan pereaksi millon memberikan warna merah muda, dan filtrat yang direaksikan dengan biuret berwarna biru muda. Hal ini berarti ada sebagian protein yang mengendap setelah ditambahkan garam.
Pada uji koagulasi, endapan albumin yang terjadi setelah penambahan asam asetat, bila direaksikan dengan pereaksi millon memberikan hasil positif. Hal ini menunjukkan bahwa endapan tersebut masih bersifat sebagai protein, hanya saja telah terjadi perrubahan struktur tersier ataupun kwartener, sehingga protein tersebut mengendap. Perubahan struktur tesier albumin ini tidak dapat diubah kembali ke bentuk semula, ini bisa dilihat dari tidak larutnya endapan albumin itu dalam air.
Pada uji pengendapan oleh alkohol, hanya tabung-tabung yang mengandung asam (ber-pH rendah) yang menunjukkan pengendapan protein. Pada protein, ujung C asam amino yang terbuka dapat bereaksi dengan alkohol dalam suasana asam membentuk senyawa protein ester. Pembentukan ester ini ditunjukkan oleh adanya endapan yang terbentuk.
Protein akan terdenaturasi atau mengendap bila berada pada titik isolistriknya, yaitu pH dimana jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatifnya. Pada uji denaturasi, protein yang dilarutkan dalam buffer asetat pH 4,7 menunjukkan adanya endapan. Protein yang dilarutkan dalam HCl maupun NaOH, keduanya tidak menunjukkan adanya pengendapan, namun setelah ditambahkan buffer asetat dengan volume berlebih, protein pun mengendap hal ini menunjukkan bahwa protein albumin mengendap pada titik isolistriknya, yaitu sekitar pH 4,7.
Kesimpulan
Protein dan asam amino memberikan reaksi yang bersifat khas, bukan hanya bagi gugus amino dan gugus karboksil bebas, tetapi juga bagi gugus R yang terkandung di dalamnya. Protein dapat bereaksi dengan pereaksi-pereaksi lain seperti juga asam amino yang menjadi penyusunnya. Protein dapat mengendap atau terdenaturasi oleh logam berat, garam-garam anorganik, rusaknya struktur tersier dan kwartener, serta karena berada pada titik isolistriknya.

PROTEIN PADA WIJEN

STUDI PERUBAHAN PROTEIN TERLARUT SELAMA PERKECAMBAHAN BIJI WIJEN (Sesamun indicum L.) MENGGUNAKAN PENDEKATAN RESPON SURFACE METHODOLOGY

Oleh
Lutfi Suhendra
Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana


PENDAHULUAN

Proses perkecambahan benih merupakan rangkaian komplek dari perubahan-perubahan morfologi, fisiologi dan biokimia. Protein, pati dan lipid setelah dirombak oleh enzim-enzim digunakan sebagai bahan penyusun pertumbuhan didaerah-daerah titik-titik tumbuh dan sebagai bahan bakar respirasi (Sutopo, 2002). Selama proses perkecambahan menyebabkan terjadinya perubahan nilai nutrisi yang terkandung dalam biji. Perubahan nilai nutrisi ini dapat digunakan untuk memperbaiki nilai gizi atau untuk produk olahan.
King dan Puwastien (1987) melaporkan peningkatan nitrogen non protein dan penurunan kandungan nitrogen protein pada perkecambahan biji lamtoro (Psophocarpus tetragonolobus). Komposisi asam amino menurun pada lama perkecambahan 48 jam dan adanya peningkatan signifikan konsentrasi sistein, asam asparat dan histidin pada lama perkecambahan 72 jam. Pada lama perkecambahan 72 jam protein terlarut konsentrasi protein terlarut tertinggi.
Perubahan nitrogen non protein, protein terlarut dan asam amino selama perkecambahan biji telah banyak diteliti pada beberapa biji (Harrison dan Vanderstoep, 1984; Wang dan Field, 1978; Kadam dkk., 1982; Fordam dkk., 1975 dan Sathe dkk., 1983). Namun penelitian mengenai perubahan protein terlarut selama perkecambahan biji wijen belum diteliti.
Response Surface Methodology (RSM) merupakan kumpulan teknik matematik dan statistik yang digunakan untuk modeling dan analisis permasalahan pada respon yang dipengaruhi oleh beberapa variabel dan bertujuan memperoleh optimasi respon (Montgomery, 2001). RSM merupakan teknik statistik digunakan untuk penelitian yang mempunyai proses komplek dan dipergunakan secara luas dalam penelitian teknologi pangan (Shieh dkk., 1996). Kecocokan model orde dua Central Composite Design (CCD) banyak digunakan. Secara umum, CCD mempunyai faktorial 2k dengan banyak data (nf), sumbu (2k), dan pusat (nc). CCD sangat efisien untuk kecocokan model orde dua. Dua parameter dalam spesifik design adalah jarak sumbu  yang dijalankan dari pusat design dan jumlah titik pusat nc (Montgomery, 2001).
Biji wijen mempunyai kandungan nutrisi tinggi yang selama ini belum banyak dimanfaatkan untuk memperbaiki nilai gizi pada olahan makanan atau pemanfaatan pada bioindustri. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari perubahan protein terlarut pada kondisi perkecambahan (lama perendaman, pH perendaman dan lama perkecambahan) dengan menggunakan Response Surface Methodology (RSM). RSM menggunakan kecocokan model CCD. Kondisi optimasi menggunakan D-optimaly.

METODA PENELITIAN

Bahan dan Alat
Biji wijen (Sesamun indicum L.) diperoleh di Wonosari,Yogyakarta. Bahan kimia yang digunakan diperoleh dari agen-agen bahan kimia di Yogyakarta yang semuanya “analytical grade”. Bahan kimia standar dengan kemurnian sangat tinggi yang digunakan dalam penelitian yang tidak tersedia di pasaran dalam negeri, akan dipesan dari Sigma Co., St. Louis, MO, USA. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Waring blender (National), pH meter (TOA HM 605), magnetic stirrer, sentrifuge, waterbath, vortex, kain katun tipis, neraca analitik (Sartorius), spektrofotometer dan nampan.

Jalan Penelitian
Perkecambahan biji dilakukan dengan metode Abigor dkk. (2002) yang telah dimodifikasi. Biji direndam dalam larutan dengan variasi pH dan waktu yang telah ditentukan, dilanjutkan dengan perendaman dalam larutan fungisida (1 ml/l air destilasi) selama 10 menit. Biji dihamparkan di atas lembaran kertas dalam nampan yang berisi pasir steril pada suhu kamar (30 C). Aktivitas lipase kecambah biji dianalisa sebagai fungsi dari waktu perkecambahan. Hari pertama perkecambahan dianggap sebagai hari pertama perkecambahan.
Analisa protein terlarut dengan metode Lowry-Folin, kadar protein dengan metode Mikro Kjeldahl (Sudarmadji dkk., 1984) dan Kadar air dengan cara pemanasan (Sudarmadji dkk., 1984)

Rancangan Percobaan
Rancangan percobaan menggunakan kecocokan model CCD dengan 3 faktor, masing-masing faktor terdiri dari 5 level, dan 6 titik pusat (Montgomery, 2001). Percobaan dilakukan dengan dua kali ulangan. Tabel 1 menunjukkan rancangan percobaan penelitian dengan pengkodean dan tanpa pengkodean menggunakan kecocokan model CCD.

Tabel 1. RSM dengan kecocokan model CCD pada kondisi perkecambahan biji wijen
Perlakuan Satuan Level
- -1 0 1 
Lama perkecambahan (X1) Jam 9,1 20 36 52 62,9
Lama perendaman (X2) Menit 49,5 70 100 130 150,5
pH perendaman (X3) - 2,6 4 6 8 9,4
Analisis data
Perhitungan optimasi aktivitas esterifikasi kecambah biji kacang tanah terhadap pengaruh pH, lama perendaman dan lama perkecambahan menggunakan RSM dengan kecocokan model CCD. Persamaan RSM menggunakan orde dua yaitu

Y = 0 + iXi + ii X + ijXiXj + (1)

Dimana Y adalah respon (aktivitas esterifikasi lipase). 0 adalah konstanta. i, ii, ij adalah koefesien dari variabel bebas (X). X adalah variabel bebas dengan tanpa kode (lama perkecambahan (X1) level 20, 36 dan 52 Jam; lama perendaman (X2) level 70, 100 dan 130 menit; pH (X3) level 4, 6, dan 8).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Protein Terlarut Biji Wijen
Biji wijen setelah mengalami beberapa tahapan proses perkecambahan, kecambah biji mempunyai protein terlarut rata-rata 6,58 % berat basah. Protein terlarut kecambah biji paling besar pada perlakuan lama perkecambahan 52 jam, lama perendaman 70 menit dan pH 8 yaitu sebesar 9,32 % berat basah, dan paling rendah 3,01 % berat basah pada perlakuan lama perkecambahan 36 jam, lama perendaman 100 menit pada pH perendaman 6.

Pesamaan RSM
Analisa statistik dengan menggunakan RSM dengan kecocokan model CCD diperoleh persamaan:
Y = 37,76 – 0.611 X1 – 0,256 X2 – 3,185 X3 + 0,004 X12 + 0,001 X22 + 0,201 X32 + 0,001 X1X2 + 0,034 X1X3 – 0,003 X2X3
Persamaan RSM menunjukkan bahwa perubahan pH mempunyai pengaruh yang terbesar terhadap hasil protein terlarut. Hal ini dilihat dari koefesien pH (X3) yang mempunyai nilai terbesar diikuti oleh perkecambahan (X2) dan perendaman (X3). Kelarutan protein lebih banyak dipengaruhi oleh adanya perubahan pH dibandingkan pengaruh perkecambahan maupun perendaman pada biji.
Perhitungan statistik menunjukkan bahwa R2 = 82,6 %, dengan demikian hasil penelitian menunjukkan bahwa 82,6% merupakan pengaruh dari faktor-faktor perlakuan dan 17,6 % berasal dari factor-faktor di luar perlakuan yang diamati.
Hasil sidik ragam diperoleh nilai peluang P (0,000) < P(0,01) untuk orde pertama dan orde dua, dengan demikian bahwa penggunaan persamaan orde dua RSM adalah sangat signifikan. Pengujian untuk ketidak cocokan model yang diperoleh adalah P > 0,01 berarti ketidak cocokan model order dua di tolak. Dengan demikian persamaan model orde dua yang ditunjukkan di atas adalah valid. Hal ini menunjukkan bahwa persamaan RSM tersebut dapat untuk memprediksikan respon, karena untuk mengetahui bahwa suatu persamaan RSM valid atau tidak yang sangat menentukan adalah nilai dari pengujin regresi dan lack-of-Fit dari data tersebut.

Grafik Respon Surface, Countour Plot dan D-Optimally
Hasil grafik counter dan respon dari RSM dapat dilihat pada gambar 1 yang memperlihatkan pada masing-masing perlakuan.
A.



B.



C.



Gambar 1. Response surface dan countour plot protein terlarut dari ekstrak kecambah biji wijen
Gambar 1 menunjukkan bahwa grafik response surface dan counter plot mempunyai bentuk minimum. Hal ini menunjukkan bahwa persamaan orde dua dari RSM mempunyai nilai minimum pada masing-masing perlakuan yaitu lama perkecambahan, lama perendaman dan pH perendaman. Nilai minimum diperoleh pada kondisi masing-masing perlakuan pada level 0.
Gambar 1A, menunjukkan bahwa protein terlarut mencapai minium pada lama perendaman mendekati 100 menit, lama perkecambahan 36 jam dan pH perendaman tetap 6. Hal ini kemungkinan disebabkan pada awal pertumbuhan biji wijen memerlukan energi yang sangat besar untuk proses pertumbuhan. Untuk memenuhi kebutuhan energi ini digunakan protein setelah cadangan karbohidrat menipis. Protein dirombak oleh enzim proteolitik menghasilkan campuran asam-asam amino bebas dan bersama dengan amida-amida dari asam glutamat dan aspartat, senyawa-senyawa ini terutama dalam bentuk amidanya ditranslokasikan ke embrio. Disamping itu asam-asam amino triptofan yang merupakan hasil perombakan protein dari sel-sel penyimpanan dalam titik-titik tumbuh embrio diubah menjadi Indole Acetic Acid (IAA) yang menstimulir pertumbuhan (Sutopo, 2002). Protein terbentuk kembali setelah kebutuhan energi untuk pertumbuhan terpenuhi sebagai cadangan makanan yang digunakan untuk membesarkan diri dan untuk proses respirasi selanjutnya pada saat diperlukan untuk berkembang. Hal ini kemungkinan yang menyebabkan protein terlarut meningkat kembali setelah lama perkecambahan 36 jam.
Gambar 1B, menunjukkan bahwa protein terlarut mencapai minimum pada lama perkecambahan 36 jam, pH perendaman 6 dan lama perendaman tetap 100 menit. Protein terlarut cenderung menurun dengan meningkatnya lama perkecambahan pada pH rendah dan cenderung meningkat pada pH tinggi. Hal ini kemungkinan disebabkan pada pH rendah enzim proteolitik lebih aktif dalam proses perombakan protein, sehingga pada pH rendah protein lebih banyak digunakan untuk kebutuhan energi. Pada pH tinggi enzim proteolitik tidak terlalu aktif, sehingga pada pH tinggi protein tidak banyak dirombak dan kemungkinan pada pH tinggi ini terjadinya pembentukan senyawa-senyawa protein yang digunakan sebagai cadangan makanan, hal ini yang menyebabkan protein terlarut cenderung tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan energi pertumbuhan pada pH tinggi kemungkinan enzim lipase yang lebih aktif memecah lemak dan enzim amilase untuk memecah karbohidrat sebagai energi pertumbuhan.
Gambar 1C, menunjukkan bahwa protein terlarut mencapai minimum pada pH perendaman 6, lama perendaman 100 menit dan lama perkecambahan tetap 36 jam. Derajat keasaman semakin meningkat pada lama perendaman 49,5 menit, protein terlarut cenderung meningkat tajam. Lama perendaman 49,5 menit menyebabkan kadar air rendah dalam biji wijen, hal ini kemungkinanan yang menyebabkan pada kadar air rendah enzim proteolitik lebih aktif pada pH rendah dibandingkan pada pH tinggi. Sehingga pada pH rendah lebih banyak protein yang dirombak untuk kebutuhan energi. Dan hal ini kemungkinanan menyebabkan protein terlarut rendah.
Hasil minimal protein terlarut digunakan pengujian menggunakan metode D-optimally yang diperlihatkan pada gambar 2. Dari hasil anlisis D-optimally diperoleh hasil minimal dari respon yaitu 4,54 % pada perkecambahan 36 jam, perendaman 100 menit dan pH 5,65.

KESIMPULAN

1. Perubahan protein terlarut biji wijen selama perkecambahan menggunakan RSM mempunyai bentuk minimum.
2. Pemanenan kecambah biji untuk memperoleh protein terlarut sebaiknya tidak dilakukan pada perkecambahan 36 jam, perendaman 100 menit dan pH 5,65.



DAFTAR PUSTAKA

Abigor, R.D., P.O.Uadia., T.A. Foglia, M.J, Hass, K. Scott dan B.J. Savary.2002. Partial and Properties of Lipase from Germaning Seeds of Jatropha curcas L. J. Am Oil.Chem.Soc., 79:1123-1126.
Chang, K.C. dan Harrold, R.L. 1988. Change in Selected Biochemical Components, In Vitro Protein Digestibility and Amino Acids in Two Bean Cultivars During Germination. J. Food Sci., 53:783-787.
Fordham, J.R., Weels, C.E. dan Chen, L.H. Sprouting of Seeds and Nutrient Composition of Seeds and Sprouts. J. Food Sci., 40:552-556.
Harrison, J.E dan Vanderstoep. 1984. Effect of Germination Environment on Nutrient Composition of Alfalfa Sprouts. J. Food Sci., 49:21-23.
King, R.D. dan Puswastien, P. 1987. Effects of Gemination on the Proximate composition and Nutritional Quality of Winged Bean (Psophocarpus tetragonolobus). J. Food Sci., 52: 106-108.
Kadam, S.S., Kute, L.S., Lawande, K.M. dan Salunkhe, D.K. 1982. Change in Chemical Composition of Winged Bean (Psophocarpus tetragonolobus) during seed Development. J. Food Sci., 47: 2051-2057.
Montgomery, D.C.2001. Design and Analysis of Experiments.John Wiley & Sons, Inc. New York. pp. 427-510.
Sathe, S.K., Deshpande, S.S., Reddy, N.R., Goll, D.E. dan Salunkhe, D.K. 1983. Efeects of Germination on Proteins, Raffinose Oligosccaharides, and Antinutritional in the Northern Beans (Phoseolus Vulgaris L.). J. Food Sci. 48:1796-1800.
Sudarmadji, S., Haryono, B., dan Suhardi.1984. Prosedur Analisa untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty, Yogyakarta.
Soetopo, L.2002. Teknologi Benih. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Hal:21-56.
Wang, Y.D. dan Field, M.L. 1978. Germination of Corn and Sorghum in The Home to Improve Nitritive Value. J. Food Sci., 43:1113-1115.

SALAH KOSTUM


Setiap wanita pasti ingin dilihat dengan penampilan terbaiknya. Namun seringkali tanpa sadar, mereka justru terjebak mengenakan pakaian atau aksesori yang tidak semestinya.

Ada baiknya, bila Anda tahu beberapa kebiasaan berbusana yang harus dihindari agar tetap tampil menarik tanpa berlebihan. Ini dia empat kebiasaan buruk dalam berbusana, seperti dikutip dari She Knows.

1. Legging tidak menutupi bokong

Dalam memilih atasan sebagai paduan legging, Anda harus memastikan atasan yang dikenakan menutupi bokong. Hindari atasan pendek seperti t-shirt, sweater atau dress pendek. Long knit tees adalah padanan yang terbaik untuk legging.

2. Menggunakan banyak aksesori

Mengenakan aksesori dalam berbusana sebaiknya tidak berlebihan. Anda tidak harus mengenakan anting, gelang besar ditambah beberapa kalung di leher untuk tampil lebih bergaya. Untuk tas, Anda juga sebaiknya memilih desain minimalis yang dapat memuat semua barang-barang penting. Jangan lupa sempurnakan penampilan dengan sepasang sepatu cantik dan elegan.

3. Mengenakan banyak motif sekaligus

Jangan mengenakan terlalu banyak pola pada busana Anda, misalnya sudah memakai atasan bermotif polkadot maka Anda tidak perlu lagi menggunakan bawahan garis-garis. Sebaiknya jika memutuskan untuk menggunakan motif polkadot sebagai atasan, gunakan celana jeans atau celana polos untuk bawahan.

4. Salah kostum

Berpakaian sebaiknya sesuaikan pada acara dan tempat yang akan didatangi. Seperti tidak mengenakan busana terlalu kasual saat datang ke acara pesta. Pikirkan dahulu kemana Anda akan datangi, busana kasual mungkin cocok digunakan saat hang out bersama teman bukan untuk pesta.

6perawatankulit yang wajib


Setiap wanita pasti ingin memiliki kulit yang halus, lembut dan bersinar. Untuk mendapatkan itu semua, wanita harus pintar dalam menjaga dan merawat kulit.

Bagaimana cara merawat kulit yang benar? Dr Cut Handika Riyani, pakar kulit para seleberiti, saat ditemui di acara Nivea, belum lama ini, mengungkapkan ada enam langkah yang wajib dilakukan jika ingin dapatkan kulit cantik dan sehat. Ini dia daftarnya.

1. Membersihkan dan memakai toner
Setelah membersihkan wajah, sangat disarankan untuk menggunakan toner. Hal ini untuk membersihkan sisa sebum pada kulit dan juga sisa sabun wajah.

2. Pelembab
Body lotion sangat penting dipakai untuk melembabkan kulit. Namun, masih banyak dari wanita yang enggan menggunakan body lotion, karena berbagai alasan.

"Kadang-kadang orang Indonesia tidak suka pakai body lotion, karena lengket. Tapi sebenarnya body lotion harus digunakan karena negara kita memiliki iklim yang tropis dan kering," jelas dr Cut.

3. Menggunakan sunblock
Menggunakan sunblock yang memiliki SPF juga sangat penting. Cahaya matahari dapat merusak kulit dan memicu timbulnya kerut.

"Pancaran sinar matahari di Indonesia banyak, kemudian iklimnya pun berubah-ubah, sehingga SPF dapat mengurangi radikal bebas yang dapat menimbulkan flek dan penuaan dini," tutur dr Cut.

4. Pengelupasan kulit mati
Eksfoliasi atau pengelupasan kulit mati dengan scrub juga faktor utama yang menjadikan kulit lembut halus dan lembut. Namun dr Cut menyarankan jangan terlalu sering men-scrub tubuh. Idealnya eksfoliasi dilakukan dua kali dalam seminggu.

5. Pelembab bibir
Tentu bibir yang pecah-pecah terlihat tidak menarik. Untuk itu, selalu gunakan lip balm untuk menjadikan bibir tetap lembab.

6. Gaya hidup sehat
Dr Cut menyarankan untuk makan buah dan sayur yang banyak, karena buah dan sayur mengandung antioksidan yang tinggi, selain itu mengandung vitamn C, E dan betakarotin yang sangat baik untuk menjaga kulit tetap sehat.

Selain itu, perbanyak minum air putih. Air putih merupakan perawatan kulit termurah yang masih sering dilewatkan untuk diminum. Setidaknya Anda harus minum delapan gelas dalam sehari. Fungsinya untuk detoksifikasi racun dalam tubuh kita, serta menjaga kelembaban kulit. Anda juga memerlukan istirahat dan olahraga yang cukup. Yang terpenting menghindari merokok.

5 HAL YANG DIINGINKAN COWOX SAAT...........


Menurut Emily Nagoski seorang seksolog, berfantasi dapat membantu Anda dan pasangan menemukan kebutuhan dan hal-hal yang membuat hasrat seksual meningkat. Penelitian pun menunjukkan 80% pria suka berfantasi saat bercinta.

Apa saja sih yang diam-diam pria dambakan dari pasangannya saat berhubungan intim. Berikut ini lima hal yang didambakan pria, seperti dikutip glamour:

Pria paling suka melakukan make-up sex, yaitu seks yang dilakukan setelah bertengkar. Hanya saja pria lebih mendambakan seks ini dilakukan tanpa bertengkar terlebih dahulu.

Pria ingin Anda memberinya oral seks dengan antusias. Pria merasa pada umumnya wanita kerap ogah-ogahan saat melakukan oral seks. Jika ia merasa Anda melakukannya terpaksa, kemungkinan ia menjadi 'drop'.

Baju apa yang pria ingin Anda pakai?
Pria mau pasangannya memakai baju yang terkesan sensual dan tidak usang. Meski begitu, baju seksi itu tidak perlu sering dipakai. Lingerie berpotongan seksi atau kemejanya yang tampak kebesaran di tubuh Anda pun bisa membuat pria bergairah.\
Kontrol Si Dia

Pria suka jika Anda yang justru mengontrol momen bercinta. Aksi Anda itu akan mengejutkannya dan membuatnya bergairah. Wujudkan fantasi si dia dan minta dia melakukan apa yang Anda minta.
Di mana pria ingin bercinta?
Pria suka bercinta di mana saja, asal dia tidak perlu mengeluarkan banyak uang. Mereka suka bercinta di rumah, mulai dari di dapur sampai ruang tamu Anda.

LELUCON KETIKA MEMBOLOS


Tidak semua abjad bisa diajarkan dengan cara yang sama. Hati-hati dengan abjad “m” dan “t”….Mau nekad? Silahkan, asal si Kliwon pas lagi mbolos sekolah

Itu nasihat Bu Guru pada Bu Guru Baru yang ingin mencoba mengajar membaca di kelasnya si Kliwon.

Bu Guru baru tetap nekad juga. Nah, bisa begini nih kejadiannya….

Bu Guru Baru: Ma em a ma

Murid: Mamaaaaaaaaa

Bu Guru Baru: Mo em o mo

Murid: Momooooooooooooo

Bu Guru Baru: Me em e me

Murid: Memeeeeeeeeeeeeee…..

Kliwon: Bu guru jorokkkkkkkkkkkkkkk……

Bu Guru: (Tuh kan, apa saya bilang)

Di hari lain….

Nah, ketika Kliwon tidak masuk karena ada kepentingan keluarganya. Bu Guru Baru melanjutkan pelajaran membaca itu.

Bu Guru Baru: (Nah, Kliwon enggak masuk, aman.) Kita lanjutkan pelajaran membaca ya, anak-anak!

Murid: Siapppppp….

Bu Guru Baru: Te et e te

Murid: Teteeeeeeeeeeeeeee

Mimin: Ih, Bu gulu jolokkkkkkkkkkkkkkkkk…..

Bu Guru Baru: (Kok sama aja ya?)

Bu Guru: (Hihihihihihihihiihihihiihihi… Belom tahu ya? Yang kayak Kliwon banyak di kelas ini….)

MUDAH BAGI WANITA KARIR UNTUK SELINGKUH


Beberapa tahun belakangan ini, kita dikejutkan berita tentang terbongkarnya perselingkuhan sejumlah pesohor dunia seperti Dominique Strauss-Kahn, Arnold Schwarzenegger dan Tiger Woods. Fenomena tersebut menimbulkan anggapan bahwa pria dengan kesuksesan dan jabatan tinggi cenderung suka berselingkuh.

Tapi menurut studi terbaru, tidak hanya pria sukses yang lebih berpotensi selingkuh. Studi di Eropa menemukan, wanita yang memegang posisi tinggi di kantornya juga lebih rentan terlibat perselingkuhan dibandingkan wanita dengan jabatan biasa.

Penelitian dilakukan Joris Lammers, profesor dari Tilburg University di Belanda. Dia mempelajari perilaku lebih dari 1.500 pembaca majalah bisnis, mulai dari jabatan paling tinggi sampai rendah. Responden ditanyai pendapat mereka tentang kekuasaan, seberapa besar kepercayaan diri terhadap status mereka di kantor dan seberapa berani mereka mengambil risiko.

Hasilnya, Joris menemukan bahwa wanita yang menduduki jabatan tinggi tertarik pada tantangan dan risiko tinggi. Berselingkuh, jadi salah satu cara untuk memenuhi 'hasrat' tantangan tersebut. Penyebabnya bukan karena rendah-tingginya kematangan moral, tapi kekuasaan dan kesempatan.

"Kekuasaan perlahan-lahan bisa merusak moralitas dan meningkatkan keinginan untuk mengambil risiko dalam hubungan. Efek kekuasaan pada wanita, sama kuatnya dengan pria," ujar Joris, seperti dikutip dari Your Tango.

Pendapat yang sama juga diutarakan Rosie Freeman-Jones, pengasuh situs Illicit Encounters yang juga konsultan pernikahan. Menurutnya, satu dari tiga wanita sukses ingin coba berhubungan dengan pria selain kekasihnya.

"Baik pria maupun wanita dengan jabatan tinggi suka mencari tantangan. Oleh karena itu, mereka cenderung suka mengambil risiko, salah satunya berselingkuh," jelas Rosie, dikutip dari Daily Mail.

Hasil penelitian ini tentunya tidak bisa dipukul rata dan menjadi halangan wanita untuk mencapai kesuksesan karir setinggi-tingginya. Tapi lebih kepada mengetahui kecenderungan perilaku pada wanita dengan kekuasaan tinggi.

MAKNA KELUARGA SAKINAH


Makna keluarga sakinah adalah keluarga yang bahagia. Keluarga sakinah satu ungkapan untuk menyebut sebuah keluarga yang fungsional dalam mengantar orang pada cita-cita dan tujuan membangun keluarga. Dalam bahasa Arab disebut dengan usrah sa`idah, keluarga bahagia. Penggunaan nama sakinah pasti diambil dari al Quran surat 30:21, litaskunu ilaiha, yang artinya bahwa Allah menciptakan perjodohan bagi manusia agar yang satu merasa tenteram terhadap yang lain. Dalam bahasa Arab, kata sakinah di dalamnya terkandung arti tenang, terhormat, aman, penuh kasih sayang, mantap dan memperoleh pembelaan. Pengertian ini pula yang dipakai dalam ayat-ayat al Quran dan hadis dalam kontek kehidupan manusia. Jadi keluarga sakinah adalah kondisi yang sangat ideal dalam kehidupan keluarga, dan yang ideal biasanya jarang terjadi, oleh karena itu ia tidak terjadi mendadak, tetapi ditopang oleh pilar-pilar yang kokoh, yang memerlukan perjuangan serta butuh waktu serta pengorbanan terlebih dahulu. Ada empat hal memahami makna keluarga sakinah diantaranya adalah.

Pertama, bahwa nikah atau hidup berumah tangga itu merupakan sunnah Rasul bagi yang sudah mampu. Dalam kehidupan berumah tangga terkandung banyak sekali keutamaan yang bernilai ibadah, menyangkut aktualisasi diri sebagai suami/isteri, sebagai ayah/ibu dan sebagainya. Bagi yang belum mampu disuruh bersabar dan berpuasa, tetapi jika dorongan nikah sudah tidak terkendali padahal ekonomi belum siap, sementara ia takut terjerumus pada perzinaan, maka agama menyuruh agar ia menikah saja, Insya Allah rizki akan datang kepada orang yang memiliki semangat menghindari dosa, entah dari mana datangnya (min haitsu la yahtasib). Nabi bersabda:

‘Wahai pemuda, barang siapa diantara kalian sudah mampu untuk menikah nikahlah, karena nikah itu dapat mengendalikan mata (yang jalang) dan memelihara kesucian kehormatan (dari berzina), dan barang siapa yang belum siap, hendaknya ia berpuasa, karena puasa bisa menjadi obat (dari dorongan nafsu). (H.R. Bukhari Muslim)

Kedua, Bahwa tingkatan ekonomi keluarga itu berhubungan dengan kesungguhan berusaha, kemampuan mengelola (manajemen) dan berkah dari Allah. Ada keluarga yang ekonominya pas-pasan tetapi hidupnya bahagia dan anak-anaknya bisa sekolah sampai ke jenjang tinggi, sementara ada keluarga yang serba berkecukupan materi tetapi suasananya gersang dan banyak urusan keluarga dan pendidikan anak terbengkalai. Berkah artinya terkumpulnya kebaikan ilahiyyah pada seseorang/keluarga/masyarakat seperti terkumpulnya air di dalam kolam. Secara sosiologis, berkah artinya terdayagunanya nikmat Allah secara optimal. Berkah dalam hidup tidak datang dengan sendirinya tetapi harus diupayakan. Firman Allah.

‘Sekiranya penduduk negeri-negeri itu beriman dan bertaqwa, niscaya Kami akanmelimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan dari bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami akan sisksa mereka disebabkan oleh perbuatan mereka./(Surat al A’raf, 96)

Ketiga, Suami isteri itu bagaikan pakaian dan pemakainya. Antara keduanya harus ada kesesuaian ukuran, keseuaian mode, asesoris dan pemeliharaan kebersihan. Layaknya pakaian, masing-masing suami dan isteri harus bisa menjalankan fungsinya sebagai (a) penutup aurat (sesuatu yang memalukan) dari pandangan orang lain, (b) pelindung dari panas dinginnya kehidupan, dan (c) kebanggan dan keindahan bagi pasangannya. Dalam keadaan tertentu pakaian mungkin bisa diperkecil, dilonggarkan, ditambah asesoris dan sebagainya. Mengatasi perbedaan selera, kecenderungan dan hidup antara suami isteri, diperlukan pengorbanan kedua belah pihak. Masing-masing harus bertanya , Apa yang dapat saya berikan, bukan apa yang saya mau.

‘Mereka (isteri-isterimu) adalah (ibarat) pakaian kalian, dan kalian adalah (ibarat) pakaian mereka. (Surat al Baqarah 187).

‘Sebaik-baik kamu adalah orang yang paling baik terhadap isterinya, dan aku (Nabi) adalah orang yang paling baik terhadap isteri. (H.R. Turmuzi dari Aisyah).

Keempat, Bahwa cinta dan kasih sayang (mawaddah dan rahmah) merupakan sendi dan perekat rumah tangga yang sangat penting. Cinta adalah sesuatu yang suci, anugerah Allah dan sering tidak rasional. Cinta dipenuhi nuansa memaklumi dan memaafkan. Kesabaran, kesetiaan, pengertian, pemberian dan pengorbanan akan mendatangkan/menyuburkan cinta, sementara penyelewengan, egoisme, kikir dan kekasaran akan menghilangkan rasa cinta. Hukama berkata, ‘Tanda-tanda cinta sejati ialah (1) engkau lebih suka berbicara dengan dia (yang kau cintai) dibanding berbicara dengan orang lain, (2) engkau lebih suka duduk berduaan dengan dia dibanding dengan orang lain, dan (3) engkau lebih suka mengikuti kemauan dia dibanding kemauan orang lain/diri sendiri).

‘Tidak bisa memuliakan wanita kecuali lelaki yang mulia, dan tidak sanggup menghinakan wanita kecuali lelaki yang tercela.’

BAHAYA SANDAL GLADIATOR


Sandal gladiator seringkali dijadikan pilihan wanita karena modelnya yang unik dan nyaman dipakai. Namun menurut pakar kesehatan, sandal tersebut memiliki dampak buruk bagi kesehatan kaki. Simak alasan mengapa sandal ini tidak baik untuk dikenakan sehari-hari, seperti dikutip Times of India.

“Sandal gladiator memang trendy, tapi memakai sandal tersebut tidak baik untuk kaki.” Ucap Lorraine Jones dari Chiropodists, podiatrists dan Chiswick Feet, lembaga yang memperhatikan kesehatan dan penyakit pada kaki.

Lorraine menambahkan, "sandal gladiator adalah sandal yang paling buruk di antara sandal lainnya. Mengenakan sandal tersebut dapat menegangkan urat Achilles yang terdapat pada belakang tumit dan otot-otot pada betis. Rasa sakit akan terasa setelah dua minggu setelah menggunakannya."

Biasanya sol sandal gladiator terbuat dari bahan kulit yang tidak mampu menahan goncangan pada kaki terutama kaki bagian bawah. Selain itu, jika Anda memakainya terlalu sering, bahan dari kulit sol juga dapat meningkatkan risiko tumit sakit yang disebut plantar fasciitis.

Seperti yang dikutip dari detikhealth, plantar Fasciitis menyebabkan rasa sakit yang biasanya terjadi saat menjejakkan kaki pertama kali di pagi hari. Rasa sakit kembali muncul ketika berdiri terlalu lama atau beranjak dari tempat duduk. Plantar fasciitis ini terutama sering terjadi pada pelari, orang yang kelebihan berat badan, wanita yang hamil dan orang-orang yang gemar memakai sepatu dengan kurang dukungan.

Namun tidak selamanya memakai sandal gladiator berpengaruh pada kesehatan kaki. Sisi positifnya, sandal tersebut memiliki tali-tali yang dapat menahan kaki, tidak seperti filp-flop atau sandal jepit. Walau bagaimanapun juga, menggunakan sandal gladiator setiap hari bukanlah ide yang baik. Gunakanlah sandal tersebut hanya untuk acara-acara tertentu saja.

Jumat, 03 Juni 2011

BROKOLI PELAWAN KANKER




Beberapa jenis sayur dan buah telah terbukti mampu mencegah penyebaran sel kanker, salah satu yang tak terkalahkan adalah brokoli. Sayuran berwarna hijau pekat ini memiliki kandungan antioksidan yang membantu menetralisir senyawa karsinogen.

Brokoli mengandung zat-zat yang merangsang detoksifikasi enzim yang membantu tubuh secara alami melenyapkan penyebab kanker dan toksin yang berbahaya.

Indole-3-carbinol, zat yang ditemukan dalam brokoli, bahkan sangat baik untuk menjaga kesehatan wanita. Riset-riset menunjukkan, zat ini mengurangi risiko kanker payudara dan kanker serviks, serta membantu menekan aktivitas sel-sel kanker yang sudah ada. Si hijau ini juga sarat flavonoid kemprefol, yang melindungi tubuh melawan kanker ovarium.

Kelebihan brokoli bukan hanya itu karena ia juga sumber asam folat, vitamin B yang dibutuhkan untuk membentuk dan melindungi DNA, memproduksi sel darah, pembentukan sel-sel baru, dan mensintesis protein. Asam folat juga berkaitan dengan berkurangnya risiko kanker pada orang dewasa.

Ada beberapa alasan mengapa brokoli adalah sayuran yang penting untuk kesehatan perempuan. Pertama, asam folat merupakan zat yang penting untuk ibu hamil untuk perkembangan sistem saraf janin dan mencegah cacat otak dan sumsum tulang belakang.

Kedua, penelitian menunjukkan, wanita lebih rentan terhadap depresi dibanding laki-laki dan depresi berkaitan erat dengan kekurangan asam folat. Kabar baiknya, meningkatkan asupan asam folat efektif untuk meningkatkan level serotonin dan mengurangi gejala-gejala depresi.

Tambahan bonus lainnya, brokoli merupakan sumber serat, vitamin C, K, E, dan A, serta berbagai mineral penting. Selain itu, sebagai diuretik alami, brokoli membantu mengurangi gejala kembung dan retensi cairan menjelang menstruasi.

Untuk rasa dan nutrisi yang optimal, disarankan untuk mengolah brokoli dengan cara dikukus tidak lebih dari lima menit atau sampai warnanya agak hijau terang. Tambahkan minyak zaitun murni, lemon, atau garam untuk memberi rasa.

6 MANFAAT MENANGIS


Kelamaan menangis memang bisa membuat mata merah dan bengkak. Namun dibalik itu, menangis atau mengeluarkan air mata ternyata bisa jadi obat mujarab yang berguna bagi kesehatan tubuh dan pikiran. Apa saja?

Dikutip dari Beliefnet, ini dia enam manfaat air mata yang bisa Anda dapatkan setelah menangis atau mengeluarkan air mata.

1. Membantu penglihatan
Air mata ternyata membantu penglihatan seseorang, jadi bukan hanya mata itu sendiri. Cairan yang keluar dari mata dapat mencegah dehidrasi pada membran mata yang bisa membuat penglihatan menjadi kabur.

2. Membunuh bakteri
Tak perlu obat tetes mata, cukup air mata yang berfungsi sebagai antibakteri alami. Di dalam air mata terkandung cairan yang disebut dengan lisozom yang dapat membunuh sekitar 90-95 persen bakteri-bakteri yang tertinggal dari keyboard komputer, pegangan tangga, bersin dan tempat-tempat yang mengandung bakteri, hanya dalam 5 menit.

3. Meningkatkan mood
Seseorang yang menangis bisa menurunkan level depresi dengan menangis, mood seseorang akan terangkat kembali. Air mata yang dihasilkan dari tipe menangis karena emosi mengandung 24 persen protein albumin yang berguna dalam meregulasi sistem metabolisme tubuh dibanding air mata yang dihasilkan dari iritasi mata.

4. Mengeluarkan racun
Seorang ahli biokimia, William Frey telah melakukan beberapa studi tentang air mata dan menemukan bahwa air mata yang keluar dari hasil menangis karena emosional ternyata mengandung racun. Tapi jangan salah, keluarnya air mata yang beracun itu menandakan bahwa ia membawa racun dari dalam tubuh dan mengeluarkannya lewat air mata.

5. Mengurangi stres
Bagaimana menangis bisa mengurangi stres? Air mata ternyata juga mengeluarkan hormon stres yang terdapat dalam tubuh yaitu endorphin leucine-enkaphalin dan prolactin. Selain menurunkan level stres, air mata juga membantu melawan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh stres seperti tekanan darah tinggi.

6. Melegakan perasaan
Semua orang rasanya merasa demikian. Meskipun Anda didera berbagai macam masalah dan cobaan, namun setelah menangis biasanya akan muncul perasaan lega. Setelah menangis, sistem limbik, otak dan jantung akan menjadi lancar, dan hal itu membuat seseorang merasa lebih baik dan lega.

9 MANFAAT JALAN KAKI


Menjaga agar tubuh selalu dalam kondisi sehat dan bugar sebenarnya mudah dilakukan. Kita tak perlu mengeluarkan biaya mahal untuk tetap sehat. Cara sederhana dan paling mudah adalah dengan teratur berjalan kaki.

Dengan berjalan kaki selama 30-45 menit setiap hari, ternyata anda bisa mengubah hidup menjadi lebih sehat dan bermakna. Berikut ini adalah alasan mengapa Anda harus meluangkan waktu untuk berjalan kaki di tengah kesibukan rutinitas sehari-hari :

1. Mudah: untuk memulai berjalan, yang Anda butuhkan hanyalah sepasang sepatu berjalan. Anda bisa berjalan di mana saja (di taman, teras, atau di atas treadmill) dan kapan saja (siang sore pagi, atau bahkan larut malam hari setelah makan malam). Mulailah dengan 10 sampai 15 menit, setelah itu dapat ditingkatkan secara bertahap.

2. Meningkatkan semangat : Berjalan ternyata dapat meningkatkan semangat, suasana hati, menghilangkan stres. Sebuah studi yang dimuat dalam Annals of Behavioral Medicine menunjukkan, siswa yang berjalan secara teratur memiliki tingkat stres yang lebih rendah dibandingkan mereka yang terlalu sering duduk, berolahraga sedikit atau tidak sama sekali. Berjalan juga dapat membantu Anda mendapatkan oksigen lebih selain juga dapat memfasilitasi pelepasan endorfin dan mendapatkan hormon baik.

3. Meningkatkan otak : Ini adalah fakta bahwa melakukan latihan dalam bentuk apapun bisa membantu meningkatkan kemampuan fisik, mental dan kewaspadaan. Sebuah studi yang dilakukan oleh National Council of Aging menyimpulkan bahwa, berjalan kaki 45 menit sehari bisa mempertajam kemampuan mental.

4. Mengurangi risiko sakit jantung dan stroke : Berjalan selama 30 sampai 45 menit setiap hari membantu meningkatkan sirkulasi darah. Hal ini juga membantu dalam meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam darah dan menurunkan kolesterol jahat (LDL), sehingga melakukan fungsi pelindung secara keseluruhan.

5. Mempertahankan tingkat gula darah: Berjalan kaki selama 45 menit di pagi hari bisa membantu penderita diabetes mengontrol kadar gula darah. Misalnya, berjalan selama 10 sampai 15 menit setelah makan dapat membantu menurunkan gula darah postprandial. Sedangkan berjalan kaki selama 30 menit atau lebih pada malam hari membantu dalam mengendalikan kadar gula darah.

Berjalan tidak hanya menguntungkan bagi penderita diabetes, tetapi juga membantu dalam mengurangi resiko terkena diabetes pada orang-orang yang rentan terhadap penyakit ini. Sebuah studi yang dilakukan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pittsburgh menemukan bahwa berjalan kaki selama 30 menit sehari memperkecil risiko diabetes untuk orang-orang yang mengalami kelebihan berat badan maupun yang tidak.

6. Mencegah disfungsi seksual : berjalan cepat selama setidaknya dua mil (3.2 km) setiap hari bisa mengurangi impotensi pada pria. Hal tersebut berdasarkan sebuah penelitian yang dimuat Journal of American Medical Association dan efeknya lebih terlihat pada pria berusia tengah baya dan pada pria penderita diabetes.

7. Mengurangi risiko kanker : berjalan sangat bermanfaat bagi mereka yang sedang menjalani pengobatan kanker. Ini dapat meningkatkan kesempatan mereka untuk pulih dan bertahan hidup. Berjalan juga dapat meningkatkan rasa lapar pada pasien sehingga membantu mereka untuk meningkatkan minat makan.

Berjalan juga membantu dalam mengurangi risiko berbagai jenis kanker seperti payudara dan usus besar. Sebuah makalah yang disajikan pada Pertemuan Tahunan ke-95 American Association for Cancer Research di Orlando menunjukkan bahwa berjalan meningkatkan kelangsungan hidup penderitaan dari kanker payudara.

8. Menjaga berat badan : apakah Anda mempunyai keinginan menurunkan atau menambah berat badan? berjalan ternyata salah satu jenis latihan yang dapat membantu Anda terkait kedua masalah tersebut. Berjalan bila diikuti dengan diet terkontrol membantu Anda dalam menurunkan berat badan dan menghilangkan lemak beberapa inci. Berjalan juga bisa sebagai latihan aerobik untuk membantu Anda dalam menjaga berat badan setelah tujuan Anda tercapai.

9. Panjang umur : sebuah penelitian jantung di Honolulu yang melibatkan 8.000 pria, ditemukan bahwa dengan berjalan dua mil (3.2 km) per hari mengurangi risiko kematian hampir 50 persen. Risiko kematian akibat kanker bahkan ditemukan lebih rendah. Beberapa studi lain juga mengungkap temuan yang sama. Jadi, berjalan membuat hidup anda lebih lama.

Apa yang dibutuhkan untuk mulai berjalan? Yang dibutuhkan hanyalah sedikit motivasi dan sepasang sepatu. Selain itu, untuk menunjangnya anda bisa mengajak beberapa teman untuk berjalan. Sehingga berjalan dalam sebuah kelompok menjadi lebih menyenangkan.

Banyak CEW memilih TTM


Hubungan "teman tapi mesra (TTM)" menjadi pilihan terbanyak kedua bagi perempuan di Amerika, setelah hubungan tanpa ikatan. Inilah sebagian hasil survei mengenai seks terhadap lebih dari 2.000 perempuan lajang usia 18-63 tahun yang diadakan oleh perusahaan media Self dan PopSugar Network di Amerika.

Survei untuk kategori partner seks menghasilkan data bahwa kebanyakan perempuan di Amerika menjalani hubungan seks tanpa ikatan. Hasil survei juga menunjukkan, perempuan cenderung melakukan hubungan seks atas dasar relasi TTM.

Sebanyak 63 persen perempuan tidak menyertakan cinta dalam mencari pengalaman seks. Namun, 31 persen dari mereka berharap, hubungan tanpa ikatan tersebut akan mengarah pada hubungan yang lebih serius.

Sementara 58 persen perempuan memilih teman dekat atau teman-teman di lingkungan pergaulannya untuk menjadi partner seks. Untuk menghindari konflik, hubungan seperti ini sebaiknya dilandasi dengan kesepakatan awal. "Pisahkan perasaan dengan pertemanan. Sebaiknya bicaralah secara spesifik mengenai motif masing-masing dalam menjalani hubungan," saran Linda Young, PhD, psikolog di Bellevue, Washington.

Masih dalam jumlah yang signifikan, 49 persen dari 2.000 perempuan Amerika mencari partner seks dari orang yang tak dikenalnya dekat. Hubungan one-night stand menjadi pilihan sebagian perempuan. Meski begitu, perempuan berhati-hati memiliki tipe hubungan tanpa komitmen seperti ini. Sebanyak 41 persen dari perempuan tipe ini mengaku ekstrahati-hati dalam menjalani one-night stand.

Sementara 34 persen responden mengaku mencari partner seks hanya pada saat keduanya merasa saling membutuhkan.

Menanggapi hasil riset ini, Pepper Schwartz, PhD, profesor sosiologi di Universitas Washington, Seattle, mengatakan, perlu dicamkan bahwa menjalani hubungan seks setia dengan satu pasangan lebih aman dan tak harus direpotkan dengan kencan atau romantisme. "Namun, seks hanyalah seks, yang takkan pernah bisa memberikan kepuasan," lanjutnya.

TIPS MEREDASAN SAKIT KEPALA


Jika Anda sering pusing atau sakit kepala, sebaiknya memang tidak membiarkannya begitu saja. Seringkali sakit kepala merupakan gejala penyakit yang lebih serius, misalnya kolesterol tinggi, darah tinggi, atau penyakit-penyakit lain yang berhubungan dengan saraf.

Namun Anda juga bisa merasa pusing karena penyebab yang sudah Anda ketahui. Misalnya, mengantuk tetapi harus terus terjaga karena masih berada di kantor. Atau, pusing karena kehujanan, kepanasan, kurang minum, kelaparan, atau stres. Jika hal ini yang terjadi, jangan terburu-buru minum obat sakit kepala. Anda bisa menyingkirkannya dengan cara yang lebih alami.

Minum air tentu dapat membantu Anda mengisi kembali cairan yang berkurang dalam tubuh. Selain itu, Anda bisa menerapkan teknik pijat yang membuat kepala Anda terasa lebih plong.

Pangkal ibu jari, yang dekat dengan telapak tangan, membantu mengarahkan kembali energi yang terhalang (disebut chi dalam pengobatan China). Untuk menemukan area ini, buka telapak tangan Anda lebar-lebar untuk meregangkan semua jari tangan. Benjolan daging dimana ibu jari bertemu dengan telapak tangan ini disebut Union Valley. Pegang area ini dengan ibu jari dan jari telunjuk pada tangan lainnya dari arah berlawanan (ibu jari pada bagian punggung tangan, dan jari telunjuk pada telapak tangan), lalu tekan selama 30 detik sambil bernafas dalam-dalam dan perlahan. Ulangi dua atau tiga kali, lalu ganti tangan satunya. Lakukan pijatan ini setiap kali Anda merasa pusing.

Teknik pijatan lain adalah degnan menekan tulang antara kedua tulang alis, sedikit di bawahnya, dengan ibu jari. Tahan tekanan tersebut selama 10 detik, lalu tekan lagi dua atau tiga kali sampai rasa sakit pada kepala berangsur hilang.

MAKANAN PENYEBAB SAKIT KEPALA


Pernahkah Anda mengeluh pusing setelah kembali dari acara makan-makan, entah setelah menikmati sate kambing, atau barbekyu? Mendadak kepala senut-senut, padahal udara tak begitu panas, atau tidur Anda cukup? Betulkah makanan yang menjadi penyebabnya? Sebab Anda merasa tak terlalu sering menikmati makanan berdaging seperti ini; pada hari-hari biasa Anda cenderung makan lebih sehat.

Para ahli berpendapat, kemungkinan orang mengalami sakit kepala akibat beberapa makanan tertentu. Buah sitrus bisa saja memicu sakit kepala, karena orang yang mengonsumsinya mungkin kekurangan enzim. Enzim ini diperlukan untuk menetralisasi amina di dalam makanan. Bila makanan yang dinikmati memiliki kadar amina yang tinggi namun tanpa enzim, saat itulah sakit kepala mulai terjadi.

Ada pula teori baru yang menunjukkan bahwa ketika kita ngidam makanan tertentu (tentu bukan saat sedang hamil), saat itu tubuh sedang memberikan sinyal akan datangnya migrain. Migrain jenis ini sebenarnya dapat diprediksi sebelumnya, karena mengonsumsi makanan tersebut mungkin tidak memicu rasa sakit setiap waktu. Makanan tersebut juga dapat bekerja sama dengan pemicu lain (seperti stres) yang bisa berimbas ke migrain.

Melihat begitu banyaknya pilihan makanan di sekitar kita, mungkin ada baiknya kita mulai memperhatikan apa saja yang masuk ke mulut kita. Catat bagaimana makanan tertentu mempengaruhi tubuh, sehingga lain waktu Anda bisa menghindarkan sakit kepala. Inilah makanan yang dianggap menjadi penyebab sakit kepala:
1. Keju yang sudah tua, dan keju yang mengandung tyramine, substansi alami yang terbentuk ketika usia makanan bertambah. Kadar tyramine yang tinggi telah terbukti dapat menyebabkan hipertensi. Keju dalam berbagai rupa, seperti blue cheese, brie, cheddar, Stilton, feta, gorgonzola, mozzarella, muenster, Parmesan, Swiss, dan keju-keju lain yang telah diproses seringkali mengandung tyramine yang tinggi.

2. Makanan lain yang dikalengkan, atau diproses, yang tinggi kadar tyramine-nya. Bila Anda tak begitu ingat apa yang telah Anda makan sebelumnya, cobalah mengingat bagaimana reaksi tubuh Anda jika Anda makan acar, buah zaitun, dan sup kalengan. Kacang-kacangan juga bisa mengandung tyramine yang memicu sakit kepala, khususnya fava, pinto, garbanzo, dan buncis.

3. Alkohol, yang dapat mendorong sakit kepala ketika dicerna di dalam tubuh. Beri perhatian lebih saat Anda menikmati anggur merah, bir, wiski, dan sampanye. Jenis minuman inilah yang diidentifikasi sebagai pemicu sakit kepala.

4. Masih ada banyak daftar makanan lain yang dapat menimbulkan sakit kepala dan migrain. Anda mungkin tak akan menyangka, karena ternyata selai kacang, keripik kentang, pizza, buah-buahan segar seperti kiwi, persik, dan rasberi, roti dan biskuit, adalah beberapa di antaranya.

Redakan Sakit kepala tanpa minum obat


Sering diganggu oleh sakit kepala yang tidak tertahankan? Ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebab. Misalnya, stres atau perut yang sedang tidak bersahabat. Kerap kali Anda butuh solusi, namun segan terus-terusan minum obat pereda sakit kepala yang dijual bebas. Untuk itu, Anda bisa mencoba beberapa cara berikut ini, agar bisa meredakan sakit dan segera kembali beraktivitas.

Teknik rileksasi
Mengambil nafas mendalam beberapa kali dan melakukan peregangan di area leher dan bahu dapat merilekskan otot yang kaku, yang berkontribusi pada sakit kepala. Sheena Aurora, MD, direktur Swedish Headache Center, di Seattle, menganjurkan solusi ini untuk meredakan sakit kepala yang terjadi karena Anda sedang stres. Selain itu, peregangan tubuh juga dapat memperbaiki postur tubuh yang buruk, yang juga merupakan salah satu penyebab sakit kepala.

Terapi panas atau dingin
Sensasi panas atau dingin cocok bagi jenis kepala yang sifatnya ringan (bukan migren). Caranya mudah, Anda hanya perlu menempelkan kompres panas atau dingin (sekarang tersedia dalam kemasan praktis dan bisa dibeli di apotek retail) di bagian yang terasa sakit, lalu biarkan selama 15 menit.

"Pilihan kompres panas atau dingin itu tergantung pada preferensi Anda," kata Jason Rosenberg, MD, direktur Johns Hopkins Headache Center, Bayview, Baltimore. Para ahli masih belum menemukan mengapa terapi ini bisa efektif, namun diduga kompres dingin dapat memperlambat aliran darah dan mengurangi inflamasi. Sementara, kompres panas meningkatkan aliran darah dan meredakan nyeri.

Minum kopi
Untuk sakit kepala skala ringan, menyesap kopi yang mengandung kafein bisa jadi "obat" yang manjur. Kafein dapat menghambat adenosine, sejenis neurotransmiter yang dapat menyebabkan pembuluh darah melebar dan menciptakan tekanan. Minum minuman mengandung kafein sesaat setelah sakit kepala datang dapat membantu meredakan rasa nyeri. Namun, sayangnya ini hanya berlaku bagi mereka yang jarang minum kopi, atau konsumsinya tidak lebih dari 1 cangkir sehari. Bila Anda memang peminum kopi berat, bisa jadi "obat" ini kurang responsif.

Teh peppermint
Sakit kepala datang bersama dengan perut yang tidak nyaman? Minum saja teh peppermint untuk meredakannya.

"Peppermint terbukti dapat meredakan ketegangan di saluran gastrointestinal, sekaligus meredakan gejala sakit kepala," kata Audrey L. Halpern, MD, direktur Manhattan Center for Headache and Neurology.

Selain itu, perubahan neurokimia di otak akibat serangan sakit kepala juga dapat memengaruhi bagian otak yang menciptakan rasa mual, lanjut Halpern. Nah, teh peppermint akan juga membantu meredakan rasa tidak nyaman itu. Penting: Bila Anda sedang hamil, sebaiknya tidak mengonsumsi peppermint tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites