Jumat, 17 Juni 2011

TIENIA KORPORIS DAN KRURIS


Tinea Korporis (Tinea circinata = Tinea glabrosa)
Penyakit ini banyak diderita oleh orang-orang yang kurang mengerti kebersihan dan banyak bekerja di tempat panas, yang banyak berkeringat serta kelembaban kulit yang lebih. Predileksi biasanya terdapat di muka, anggota gerak alas, dada, punggung, dan anggota gerak bawah.

Bentuk yang klasik dimulai dengan lesi bulat atau lonjong dengan tepi yang aktif. Dengan perkembangan ke arah luar, bercak-bercak bisa melebar dan akhirnya dapat memberi gambaran yang polisiklis, arsinar, atau sinsiner. Pada bagian tepi tampak aktif dengan tanda-tanda eritema, adanya papul-papul dan vesikel, sedangkan pada bagian tengah lesi relatif lebih tenang. Bila Tinea korporis ini menahun, tanda-tanda aktif jadi menghilang, dan selanjutnya hanya meninggalkan daerah hiperpigmentasi saja.

Kelainan-kelainan ini dapat tenadi bersama-sama dengan Tinea kruris. Penyebab utama adalah Trichophyton violaceum, T rubrum, T. mentagrophytes, Microsporon gipseum, M. cards, M. audolini. Penyakit ini sering menyerupai: Pi tiriasis rosea, Psoriasis vulgaris, Morbus hansen tipe tuberkuloid, dan Lues stadium II bentuk makulopapular.

Tinea Kruris (Eczema marginatum, “Muniitch”, “Jockey itch”)
Penyakit ini menimbulkan keluhan gatal yang menahun, bertambah hebat apabila disertai dengan keluarnya keringat. Kelainan yang timbul dapat bersifat akut atau menahun. Kelainan yang akut memberikan gambaran berupa makula yang eritematosa dengan erosi dan kadang-kadang terjadi ekskoriasi. Pinggir kelainan kulit tampak tegas dan aktif serta polisiklis. Apabila kelainan menjadi menahun, maka efloresensi yang nampak hanya makula yang hiperpigmentasi disertai skuamasi dan likenifikasi. Yang khas ialah lokalisasi kelainan, yakni daerah lipat paha sebelah dalam, daerah perineum dan sekitar anus. Kadang-kadang dapat meluas sampai ke gluteus, perut bagian bawah, dan bahkan sampai ke aksila. Penyebab utama ialah Epidermophyton floccosum, Trichophyton rubrum, dan T. mentagrophytes.

Diagnosis banding:
a. Kandidiasis inguinalis
b. Eritrasma
c. Psoriasis vulgaris
d. Pitiriasis roses

Pustaka
Penyakit Jamur Kulit Oleh Dr. R.S. Siregar

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites