Rabu, 15 Juni 2011

MASA PRE MELAHIRKAN MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN ANAK


Bertitik tolak dari pentingnya masa anak – anak sebagai masa bertumbuh kembangnya segenap aspek dan fungsi yang ada dalam diri seseorang, diantaranya perkembangan anak sejak masa pralahir, masa bayi dan masa pra sekolah serta masa anak sekolah (S.D). Perkembangan mana meliputi perkembangan dalam aspek motorik, mental, emosi dan sosial.

Berikut adalah perkembangan masa pra lahir yang mempengaruhi perkembangan seseorang, dimana masa ini merupakan masa yang berlangsung sejak konsepsi (bertemunya sel telur dan sperma) sampai anak lahir. Masa ini cukup penting karena pada saat inilah terbentuknya potensi – potensi manusia, potensi mana berpengaruh pada perkembangan selanjutnya.

Beberapa hal penting pada masa pralahir yang mempengaruhi perkembangan seseorang antara lain ialah :

1.Gizi
Beberapa penelitian pada hewan membuktikan bahwa adanya gizi buruk (malnutrisi) yang diderita induk hewan mengakibatkan jumlah sel otak dari janin lebih sedikit dari pada janin yang induknya tidak mengalami malnutrisi.

Pada manusia, kurangnya gizi pada ibu hamil mengakibatkan berat badan lahir bayi rendah (dan ini dikaitkan dengan angka kematian yang tinggi) dan perkembangan yang buruk.

2. Perangsangan
Janin telah menunjukkan reaksi terhadap berbagai perangsangan seperti perabaan, tekanan, perubahan suhu, suara, cahaya, perangsangan mana terjadi karena suntikan, penyinaran, (X-ray), rangsang kimia atau obat – obatan dan sebagainya.

Dikatakan bahwa denyut jantung ibu memberikan semacam “imprinting stimulus” di mana kelak pada masa bayi dan dewasa seseorang akan dapat merasa aman bila berada dalam pelukan atau bila ia merasakan detak jantung orang lain. Pada bayi yang lahir dari ibu – ibu dengan denyut jantung lambat dapat mudah tertidur, tidur lebih lama dan menangis tidak terlampau sering.

3. Emosi ibu
Penelitianm-mpenelitian mendalam berkaitan dengan bagaimana hubungan antara tekanan emosional yang diderita ibu dengan janin yang dikandungnya belum banyak dilakukan. Meskipun demikian ada beberapa jenis keadaan yang menimbulkan tekanan dan ketegangan perasaan pada ibu hamil.

Tekanan mana secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kandungannya. Keadaan tersebut misalnya masalah penyakit yang diderita si ibu maupun anggota keluarga dekat lainnya, keadaan lingkungan yang kurang nyaman (misalnya pengap, berisik, konflik antara anggota keluarga maupun di antara tetangga), tekanan – tekanan ekonomi dan sebagainya.

Pada ibu – ibu yang mengalami ketegangan terjadi gerakan bayi yang meningkat dan adanya unsur kecemasan dalam diri si ibu dapat mempengaruhi kelancaran dari proses melahirkan itu sendiri.

4. Penyakit
Dikenal beberapa penyakit yang diderita ibu yang membahayakan keadaan janin misalnya rubella, sakit kuning, syphilis, TBC, malaria dan lain – lain.

5. Usia ibu
Usia antara 20 – 30 dikatakan ideal untuk mengandung. Cukup banyak dijumpai bayi – bayi yang menderita keterbelakangan mental karena dilahirkan dan ibu yang telah lanjut usia.

Pustaka
Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Oleh Prof. DR. Singgih D Gunarsa dan Dra Yulia Singgih D Gunarsa, BPK.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites