Rabu, 15 Juni 2011

KOLESTEROL


Kolesterol adalah lemak berbentuk seperti lilin berwarna keputihan yang diproduksi dalam jumlah besar oleh hati. Itulah sebabnya hati dan jerohan mengandung kolesterol tinggi. Kolesterol diperlukan tubuh untuk memproduksi hormon dan membran sel. Jika kolesterol Anda tinggi, kelebihan kolesterol dalam darah dapat menyebabkan penyempitan arteri. Pada pria hal ini dapat dipastikan akan menyebabkan serangan jantung. Lemak jenuh (lihat “Makanan yang Dianjurkan”) sering menjadi biang keladi tingginya kolesterol. Namun, ada kalanya kadar kolesterol tinggi bisa juga disebabkan oleh kerusakan genetis pada hati yang tidak dapat ditanggulangi.

Kita masih belum membahas kolesterol tinggi pada wanita. Ketika berbicara mengenai kolesterol tinggi, riset terbaru menunjukkan bahwa untuk wanita hal tersebut bukanlah faktor risiko tinggi penyakit jantung. Jadi, berbeda dengan pria. Jika Anda pernah mengalami serangan jantung, pola makan rendah lemak jenuh bisa membantu Anda menurunkan kadar “kolesterol jahat” (LDL—Low Density Lipoprotein) dan meningkatkan kadar HDL (high density lipoprotein atau “kolesterol baik”) dalam tubuh Anda. Demikian pula jika Anda merokok, mengidap tekanan darah tinggi, kegemukan, diabetes tipe 2, atau memiliki riwayat penyakit jantung di dalam keluarga, mengikuti pola makan rendah lemak/rendah kolesterol dapat meningkatkan kesehatan Anda.

Namun, bagi wanita sehat berusia di atas 65 tahun yang tidak merokok dan tidak memiliki faktor risiko penyakit jantung selain usia tua, memiliki kadar kolesterol di atas “normal” bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan atau harus diturunkan. Kita tahu misalnya, sangat sedikit wanita pramenopause dengan kolesterol tinggi yang terkena penyakit jantung. Hal ini membuat para peneliti menyimpulkan bahwa untuk wanita, ada faktor-faktor risiko lain di luar kolesterol tinggi. Jadi, meski kolesterol tinggi pasti berhubungan dengan penyakit jantung pada pria, tetapi tidak selalu untuk wanita. Hal itu bahkan bukan masalah besar. Banyak dokter kemudian merekomendasikan pola makan rendah lemak bagi wanita yang memiliki kolesterol tinggi yang juga memiliki faktorfakior risiko penyakit jantung lainnya. Alasannya karena hal itu tidak membahayakan dan tidak menimbulkan masalah kesehatan bagi Anda.

Saat ini, nasihat para dokter di Amerika dalam hal menjaga kadar kolesterol bagi wanita biasanya sama. Para wanita yang berusia di atas 20 tahun dengan kadar kolesterol 200 and/dL atau lebih, didorong untuk mulai menurunkan kolesterolnya (dengan pola makan rendah lemak jenuh; lihat “Makanan yang Dianjurkan”). Jika Anda memiliki kadar HDI. atau kolesterol baik yang sangat rendah (kurang dari 35 mg/ dL), dokter Anda harus mengukur kadar LDL atau kolesterol jahat Anda (setidaknya kurang dari 130 mg/dL). Kadar LDL 10-159 mg/dL adalah batas normal atas. Kadar LDL 160 mg/ dL atau lebih sudah termasuk tinggi. Pada saat itu, rekomendasi paling tepat adalah pola makan rendah lemak jenuh. Jika Anda telah terkena penyakit jantung, usahakan kadar LDL Anda berada di kisaran 100 mg/dL atau kurang. Angka itu lebih rendah daripada kisaran ideal untuk wanita yang tidak mengidap penyakit jantung. Untuk kasus ini, selain pola makan, dokter mungkin juga akan menyarankan konsumsi obat-obatan penu run kolesterol yang akan dibahas nanti.

Kadar kolesterol dapat diketahui melalui tes darah sederhana. Beberapa apotek juga menjual alat tes kolesterol yang bisa digunakan sendiri di rumah. Jika kolesterol darah Anda ada di kisaran 200-239 mg/dL, tetapi Anda tidak merokok, tidak kegemukan, memiliki tekanan darah normal, dalam tahap pramenopause, dan tidak memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga, Anda sehat-sehat saja. Hasil tes kolesterol yang tinggi harus selalu ditindaklanjuti dengan analisa HDL/LDL.

Pustaka
Pedoman untuk Wanita Revolusi Terapi Hormon Oleh M. Sara Rosenthal, Ph.D

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites