Kamis, 16 Juni 2011

hypnofertility

Akhir-akhir ini masalah infertilitas sering menjadi masalah yang serius bagi pasangan suami istri. Apalagi di kota besar, kasus infertilitas semakin sering terjadi. Faktor yang sering menjadi pemicu adalah stres. Stres secara emosional, seperti ketakutan akan proses persalinan atau kecemasan akan tanggung jawab menjadi orang tua, dapat memblok proses natural dalam tubuh sehingga mampu membuat seseorang menjadi infertil.

Pada pasangan suami-istri yang setelah setahun menikah belum juga diberi momongan karena beberapa faktor seperti kesibukan, istri pernah keguguran, tubuh istri membentuk antibodi terhadap sperma suami, trauma hamil, suami tidak subur, atau yang lainnya, bisa mencoba terapi hypnofertility. Selama penyebabnya masih memungkinkan pasangan tersebut untuk memperoleh momongan, teruslah berusaha melakukan self healing (dengan hypnofertilty) dan tentu saja tetap berobat ke dokter.

Menurut Kroger (2008), ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan psychosomatic infertility, dan Kroger mengevaluasinya melalui klien-kliennya yang menjalani tes psikologi. la menemukan bahwa wanita yang sangat menginginkan untuk hamil tapi tidak kunjung mendapati dirinya hamil menderita depresi yang dalam atau konflik emosional. Hal ini dapat membuat efek samping pada sistem/ mekanisme hormon endokrin sehingga memengaruhi proses implantasi atau bahkan vaskositas lendir pada serviks menjadi lebih kental. Faktor lain juga bisa disebabkan konflik yang dialami suami sehinga memengaruhi kapasitas sperma. Jadi, dapat disimpulkan bahwa faktor pencetus utama masalah sulit hamil selain kelainan ginekologis adalah faktor kecemasan atau stres.

Hipnosis dapat membantu mengobati infertilitas, apalagi jika penyebab utama¬nya adalah stres secara psikologis. Dengan bantuan relaksasi, pemberian sugesti positif dan autohypnosis mampu mengurangi kecemasan dan ketegangan. Berkurangnya stres psikologis juga dapat membantu memperlancar siklus ovulasi dan membuat PH saluran reproduksi menjadi normal. Dapat disimpulkan bahwa gabungan teknik mind dan body melalui hipnosis mempunyai peluang 42-55% untuk berhasil mengatasi kasus infertilitas ini.

Hypnofertility dapat membantu suami-istri meningkatkan kembali rasa percaya dini, memperbaiki komunikasi yang nantinya akan berpengaruh dalam kehidupan seksual mereka, serta memberikan ketenangan diri dan pikiran yang membantu menyeimbangkan sistem hormonal mereka. Cara melakukan hypnofertility sangat tergantung pada permasalahan yang dihadapi tiap-tiap pasangan. Tapi dasarnya adalah melakukan relaksasi kemudian memasukkan niat positif ke alam bawah sadar dan melakukan gerakan-gerakan latihan yang haws didampingi hipnoterapis untuk mengurangi risiko cedera. Ini berlaku terutama bagi wanita yang terlalu sering duduk. Sehingga dapat memengaruhi ketegangan syaraf di daerah tulang belakang, kemudian berdampak pada persyarafan dan energi daerah reproduksi. Oleh karena itu relaksasi di daerah punggung perlu dilakukan.

Selain itu, teknik lain yang dapat digunakan adalah seperti berikut. Setelah klien berada dalam kondisi hipnosis, berikan post suggestion dengan selalu melakukan relaksasi segera setelah melakukan coitus. Sugesti yang diberikan saat klien masih dalam keadaan hipnosis adalah “Semakin Anda berusaha mati-matian bahkan memaksakan diri untuk hamil, semakin kecil kemungkinan Anda untuk mendapatkannya. Jadi cobalah untuk rileks dan pasrah. Setiap kali Anda melakukan hubungan suami-istri, Anda harus lebih santai dan pasrah.” Pada wanita yang infertil karena adanya penyempitan pada tuba fallopi, hipnoterapi bisa sangat membantu. Waktu untuk melakukan hypnofertility biasanya lebih lama yaitu sekitar 15-20 menit dan bisa dilakukan kapan pun. Setelah mencapai keadaan relaksasi, bimbing klien meniatkan diri untuk menyehatkan daerah reproduksinya dan sekitarnya dengan segala kaitannya sampai ke akar permasalahannya.

Pustaka
Hipnostetri Oleh Yesie Aprillia, S.Si.T, M.Kes

1 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites