Rabu, 15 Juni 2011

CARA AMPUH MENGHILANGKAN KECANDUAN ROKOK


Kelompok dengan Risiko Penyakit Jantung
Ada sejumlah faktor risiko penyakit jantung yang dapat kita tanggulangi. Kita dapat mengantisipasi atau mengubah beberapa kondisi berisiko itu. Akan tetapi, ada juga kondisi yang tidak dapat kita ubah, seperti usia atau riwayat kesehatan keluarga.

Merokok
Menurut perkiraan kasar, sekitar setengah juta warga Amerika meninggal setiap tahun akibat berbagai penyakit yang berhubungan dengan kebiasaan merokok. Angka tersebut adalah 20 persen dari total jumlah kematian seluruhnya. Kita tahu bahwa merokok menyebabkan kanker paru – paru.

Namun, apakah Anda tahu bahwa perokok juga memiliki kemungkinan terkena penyakit jantung dua kali lebih besar? Jangan lupakan juga risiko lainnya, misalnya hilangnya estrogen. Jika Anda wanita pasca menopause yang merokok, Anda akan sangat berisiko terkena penyakit jantung. Sebatang rokok hanya butuh beberapa detik untuk mempengaruhi darah, meningkatkan detak jantung, tekanan darah, dan kebutuhan oksigen.

Semakin besar kebutuhan oksigen (karena pembuluh darah yang menyempit dan karbon monoksida efek samping rokok dalam darah), semakin besar pula risiko terjadinya penyakit jantung.

Efek jangka panjang rokok yang tidak banyak diketahui orang adalah turunnya jumlah HDL (kolesterol “baik”) serta kerusakan lapisan permukaan dinding pembuluh darah, yang memicu pembentukan plak dalam nadi. Selain meningkatkan risiko kanker paru – paru dan penyakit jantung, merokok juga mengakibatkan stroke, penyakit peredaran darah, dan berbagai jenis kanker lainnya.

Berhenti Merokok
Gejala turunnya kadar nikotin mulai terasa dalam beberapa jam dan memuncak 24 – 48 jam setelah berhenti merokok. Anda akan gelisah, mudah tersinggung, bersikap memusuhi,susah tidur, dan marah – marah. Akan tetapi, perhatikan juga beberapa manfaat yang akan diperoleh dengan berhenti merokok :
• Turunnya risiko penyakit jantung.
• Turunnya risiko kanker (meliputi kanker paru – paru, tenggorokan, mulut, kerongkongan, pankreas, ginjal, kandung kemih, dan leher rahim).
• Turunnya detak jantung dan tekanan darah.
• Turunnya risiko penyakit paru – paru (bronkhitis, emphysema).
• Pembuluh darah lebih rileks.
• Meningkatnya kepekaan indera perasa dan pembau.
• Gigi yang lebih sehat.
• Keriput berkurang.

Tidak semua orang dapat berhenti seketika, meski banyak orang juga dapat melakukannya dengan sukses. Sejumlah orang yang dapat berhenti seketika melaporkan bahwa rasa gelisah itu dapat dikurangi dengan menyediakan sebungkus rokok di dekatnya. Berikut beberapa metode berhenti merokok lainnya :

• Konseling Perilaku, konseling perilaku, baik berkelompok maupun perseorangan, dapat meningkatkan pengekangan diri hingga 20-25 persen. Metode ini bertujuan mengubah proses kejiwaan dari merokok. Perokok juga diyakinkan tentang manfaat tidak merokok dan mengajarkan kepada para perokok tentang seni menghindari dorongan merokok.

• Permen Karet Nikotin, permen karet nikotin (Nicorette) saat ini dijual bebas di Kanada dan Amerika Serikat. Permen karet ini dapat membantu seseorang berhenti merokok dengan mengurangi dampak – dampak ketagihan dan turunnya kadar nikotin. Permen karet nikotin membantu melepaskan ketergantungan pada nikotin karena dosisnya dapat diturunkan secara bertahap sampai berhenti sama sekali.

Proses ini biasanya memakan waktu sekitar 12 minggu. Satu -satunya kerugian metode ini adalah permen itu justru melayani keinginan mulut dan aspek mencandu dari merokok (karena “keinginan” merokok itu tetap diganti dengan dosis nikotin tertentu).

• Koyo Nikotin, nikotin transdermal (dapat diserap melalui kulit) muncul dalam bentuk koyo (Habitrol, Nicoderm, Nicotrol). Koyo ini dapat menggandakan tingkat pengekangan diri para mantan perokok. Hampir semua merek sekarang dijual bebas di Kanada maupun Amerika Serikat.

Setiap pagi, tempelkan selembar koyo pada kulit yang kering, bersih, dan tidak berambut. Biarkan menempel selama setengah hari. Beberapa jenis koyo dirancang untuk digunakan 24 jam penuh. Akan tetapi, asupan nikotin secara terus – menerus ke dalam darah kadang menyebabkan tidur diganggu mimpi buruk.

Anda juga bisa merasa agak gatal, panas, atau risih di daerah koyo ditempelkan. Koyo nikotin paling baik digunakan selama setidaknya tujuh sampai 12 minggu, dengan dosis nikotin secara bertahap di kurangi. Banyak perokok merasakan efektivitas metode ini karena mereka dapat mengatasi dampak psikologis kecanduan merokok tanpa dibarengi dampak fisik akibat kebutuhan tubuh akan nikotin.

• Nikotin Hirup, nikotin hirup (Nicotrol Inhaler) memberikan nikotin melalui mulut dengan cara dihirup dari sebuah tabung plastik. Tingkat kesuksesan metode ini sekitar 28 persen, hampir sama dengan permen karet nikotin. Nikotin hirup di Amerika Serikat baru dapat diperoleh dengan resep dokter.

Sama seperti permen karet nikotin, nikotin hirup menirukan kebiasaan merokok dengan merespon tiap keinginan orang untuk merokok. Bagi perokok yang ingin mengatasi dampak fisik dari penurunan kadar nikotin, hal ini bisa menjadi keuntungan maupun kerugian. Nikotin hirup harus digunakan selama 12 minggu.

• Nikotin Semprot, seperti permen karet dan koyo nikotin, nikotin semprot mengurangi dampak fisik turunnya kadar nikotin dan ketagihan sehingga perokok bisa berhenti merokok secara bertahap. Satu semprotan mengandung 1 mg nikotin. Dalam tiga uji klinis yang melibatkan 730 pasien, 31 – 35 persen berhenti merokok setelah enam bulan. Sementara angka perokok yang dapat berhenti seketika hanya 12 – 15 persen.

Nikotin semprot memiliki beberapa keuntungan dibanding permen karet dan koyo. Nikotin yang disemprotkan diserap lebih cepat oleh membran saluran pernapasan sehingga menyebabkan efek yang serupa dengan merokok. Reaksi yang cepat disertai jadwal pemakaian yang fleksibel cocok untuk para perokok berat. Metode semprot (lewat hidung) lebih berpotensi untuk membuat kecanduan haru dibandingkan permen karet dan koyo, karena nikotin mencapai aliran darah dengan sangat cepat.

• Bupropion, bupropion (Zyban) cocok untuk pasien yang telah mencoba berbagai pengganti nikotin, tetapi tidak berhasil. Bupropion awalnya diresepkan sebagai obat antidepresi. Manfaatnya dalam menghentikan kebiasaan merokok ditemukan secara kebetulan.

Para peneliti tahu bahwa berhenti merokok sering kali menimbulkan depresi, jadi mereka mencoba menggunakan Bupropion untuk mengobati depresi, bukan untuk mengatasi kecanduan. Bupropion mengurangi dampak akibat penurunan kadar nikotin dan dapat digunakan bersama berbagai pengganti nikotin di atas.

Para peneliti menduga Bupropion menghancurkan daya candu nikotin dengan bekerja langsung di otak dengan memengaruhi kerja senyawa neurotransmitter (pembawa pesan dari otak) seperti dopamin. Jadi, sama dengan yang dilakukan oleh nikotin.

Efek puas yang ditimbulkan zat candu seperti nikotin dan kokain disebabkan oleh terpicunya produksi dopamin. Merokok menyebabkan otak dibanjiri dopamin. The New England Journal of Medicine menerbitkan hasil penelitian yang melibatkan 600 perokok yang diberi Bupropion. Hasilnya, 44 persen partisipan yang menerima dosis tertinggi (300 mg) tidak lagi merokok, sementara kelompok yang mendapat plasebo (dosis nol) hanya 19 persen yang berhenti. Setahun kemudian, 23 persen dari kelompok penerima dosis 300 mg dan 12 persen dari penerima plasebo masih tidak merokok. Penggunaan Zyban bersama dengan pengganti nikotin juga cukup banyak meningkatkan persentase perokok yang berhenti. Jumlah rata-rata perokok yang berhenti empat minggu setelah penelitian yang sama adalah 23 persen pada kelompok plasebo, 36 persen pada kelompok pemakai koyo, dan 58 persen pada kelompok pemakai Zyban yang dikombinasikan dengan koyo.

Terapi Alternatif: hipnotis, meditasi, dan akupunktur telah membantu sejumlah orang berhenti merokok. Untuk metode hipnotis dan meditasi, sesi terapi dapat dilakukan secara perseorangan maupun berkelompok.

Pustaka
Pedoman untuk Wanita Revolusi Terapi Hormon Oleh M. Sara Rosenthal, Ph.D

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites